MERANGIN – Sikap kurang bersahabat diduga ditunjukkan oleh oknum guru SMPN 16 Merangin terhadap awak media. Kedatangan yang tadinya dimaksudkan untuk bertemu dengan Kepala Sekolah yang baru Yolendri S Pd, guna wawancara tentang kegiatan sekolah mulai dari penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) sampai dengan jumlah murid itu tidak membuahkan hasil .Pengalaman pahit ini dialami oleh dua wartawan media online Nasiona Kongkrit. com pada Senin (2/9/19) sekira pukul 9.00 wib, Saat itu dua wartawan Kongkrit menyambangi SMPN 16 merangin, yang beralamat di Desa Rasau, Kecamatan Renah Pamenang, guna menemui Kepala Sekolah di maksud, setelah mengucapkan Salam kepada beberapa guru yang ada, dan menanyakan keberadaan Kepsek, dan menurut beberapa guru tersebut Kepala sekolah ada, selanjutnya dua wartawan Kongkrit dipersilahkan masuk ke ruang guru, dimana di ruangan tersebut ada empat guru yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan, bahkan dua guru perempuan yang ada di ruangan tersebut enggan bertegur sapa dengan awak media walaupun saling kenal.
Selanjutnya salah satu guru laki-laki menanyakan asal alamat dua wartawan tersebut seraya menyodorkan buku tamu, bahkan terlihat guru tersebut mengambil gambar dua wartawan tersebut menggunakan telepon genggamnya. 
"Ya seharusnya mereka para guru di SMPN 16 jangan seperti itulah, selama ini media kami selalu mengangkat pemberitaan yang positif tentang sekolah tersebut, bahkan kami sealu di ajak kordinasi dengan baik oleh kepala Sekolah sebelumnya jika ada permasalahan di sekolah itu, karena anak saya juga belajar di situ, untuk itu dalam waktu dekat ini kami akan menemui Kadisdik Merangin, untuk menyampaikan beberapa masukan yang selama ini kami temukan di lapangan, khususnya tentang pendidikan," jelasnya. Reporter : Budi Surahmad
Editor : Rudolf Munthe
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 61959
