Renungan Rangkaian HUT RI KE 74 Tiga Aliansi LSM Kudus penghianatan NICA Dan KNIL Di Era Perjuangan Dan Kemerdekaan

×

Renungan Rangkaian HUT RI KE 74 Tiga Aliansi LSM Kudus penghianatan NICA Dan KNIL Di Era Perjuangan Dan Kemerdekaan

Bagikan berita
Renungan Rangkaian HUT RI KE 74 Tiga Aliansi LSM Kudus  penghianatan NICA Dan KNIL Di Era Perjuangan Dan Kemerdekaan
Renungan Rangkaian HUT RI KE 74 Tiga Aliansi LSM Kudus penghianatan NICA Dan KNIL Di Era Perjuangan Dan Kemerdekaan

Kudus,Kongkrit.com - Mengenang dan menceritakan kisah- kisah perjuangan para Pejuang kepada generasi penerus, dan dilanjutkan dengan berdoa secara berjamaah, mendoakan para Pejuang yang telah gugur semoga di berikan kenikmatan di Surga oleh Allah SWT. Tiga Aliansi LSM Kudus mengadakan acara Renungan yang masih dalam rangakaian Peringatan HUT RI Ke 74 bersama anggotanya di RM. Bambu Wulung Kudus.Sejarah yang pernah di alami oleh setiap negara, tentu memiliki kisah dan cerita sendiri - sendiri serta berbeda - beda. Masalalu bangsa Indonesia yang pernah terbelenggu oleh rantai penjajahan bangsa asing, Belanda dan Jepang adalah Negara asing yang secara resmi pernah menindas rakyat dan menjajah Nusantara yang sekarang menjadi Negara Indonesia.

Sejarah perjuangan Para Pejuang Kemerdekaan memiliki banyak cerita perih dan pedih yang akan terus dikenang hingga Akhir zaman. Kisah tentang pengkhianatan anak bangsa yang rela mengabdi pada asing dan mengabaikan arti sebuah perjuangan dan kemerdekaan serta kehormatan, demi menikmati hidup mewah ala Kolonial di bumi Nusantara juga akan selalu di ingat.Salah satu contoh pribumi Nusantara yang anti terhadap Kemerdekaan dan perjuangan tentara Republik Indonesia, adalah mereka yang tergabung dalam beberapa organisasi bentukan penjajah Belanda. Salah sutunya adalah NICA dan KNIL demi menginginkan kehidupan yang mapan serta berlimpah kenikmatan dan alasan politik yang bertentangan dengan nilai - nilai perjuangan, mereka rela menjadi antek - antek asing dan penjajah.Harta dan kenyamanan hidup lebih berharga bagi mereka, dari pada sebuah Kemerdekaan.

Penjajah Belanda yang telah menanamkan pengaruh kolonial di era penjajahan pada sebagian rakyat bangsa Indonesia, membuat sebagian rakyat di negeri ini takluk dan tunduk sehingga menjadikan mereka patuh, yang ada dalam benak mereka Nasionalisme dan Kemerdekaan hanyalah buaian angin belaka. Alhasil banyak dari kalangan terpelajar dan terhormat di Nusantara ini lebih memilih berikhlas hati menjadi pegawai dan tentara Kolonial Belanda. Kemapanan finansial dan jaminan hidup mulia menjadi alasan mendasar bagi mereka, dari pada bersimbah peluh dan darah di Medan laga pertempuran mempertahankan kemerdekaan.

Tergabung dalam KNIL (Koninklijk Nenderlands h Indische Leger ) bisa di artikan, sebagai tentara Kerajaan Hindia Belanda di era perjungan sebelum Negara Ini Merdeka. NICA ( Nenderlands Indie Cicil Administration) adalah pilihan bagi sebagian rakyat bangsa ini pada masa itu, demi memenuhi syahwat mereka untuk meraih jabatan dan hidup mewah jika Belanda berhasil kembali berkuasa dan menjajah bumi Pertiwi.Tugas dan peran NICA bagi kelangsungan dan eksistensi penjajah Belanda di Indonesia sangat vital sekali pada masa itu. Tugas utama mereka adalah mengembalikan pemerintahan sipil dan hukum sesuai dengan undang - undang Belanda .

Dibentuk pada tahun 1944 di Australia, NICA menjadi penghubung Pemerintah Kolonial Hindia Belanda di pengasingan dengan Komando Tertinggi Sekutu di Wilayah Pasifik Barat Daya ( SWAPA/ Sauth West Pacofic Area), bisa diartikan juga organisasi ini adalah lembaga yang menampung wilayah Hindia Belanda yang telah berhasil direbut oleh Sekutu dari tangan Pemerintah Jepang.Penolakan resmi pemerintahan Indonesia terhadap kedatangan staff resmi NICA yang mendarat di Batavia ( sekarang Jakarta) pada September 1945. Penolakan tersebut dilakukan karena mereka masih di anggap masih berbau Kolonialis terlebih dengan menyebut Republik Indonesia dengan nama Hindia Belanda. Menyiasati penolakan tersebut kelompok pribumi yang tergabung dalam NICA, merubah nama menjadi AMACAB ( Allied Military Administration - Civil Affairs Branch) pada Januari 1946. Tak lama setelah hengkangnya Inggris dari Indonesia , nama organisasi tersebut di ganti lagi menjadi Tijdelijke Bestuursdienst ( TemporaryAdmistrqive Servis).

Setelah Indonesia merdeka ada saja teknik dan siasat jahat Belanda agar masih bisa kembali memiliki kekuasaan di Negara ini. Dengan membonceng Sekutu melalui Inggris, mereka mulai mempersenjatai sebagian pribumi bangsa ini yang terbagung dalam anggota NICA dan KNIL untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintahan Indonesia yang sah dan sudah Merdeka. Alhasil banyak pertempuran besar yang terjadi di penjuru negeri ini seperti, pertempuran 10 November di Surabaya, peristiwa Palagan Ambarawa dan Medan Area serta masih banyak lainya. Mirisnya NICA dan KNIL anggotanya sebagian besar pribumi bangsa ini, lebih mirisnya lagi mereka sampai hati membunuh ribuan saudara sebangsa dan setanah air demi penjajah asing. Kompi V Andjing NICA adalah salah satu kompi paling kejam dan di takuti oleh tentara Indonesia pada masa itu, mereka sangat kejam, sadis dan haus darah.

Sejarah adalah guru sejati yang kebenarannya tidak terbantahkan, serta bisa dijadikan pedoman hidup di masa depan. Tiga Aliansi LSM Kudus yang terdiri dari, KPL - KP ( Komite Pemerhati Lingkungan Dan Kebijakan Publik) GERAM ( Gerakan Masyarakat Madani) serta LSM PERMAK ( Perhimpunan Masyarakat Kudus) , memberikan pendapat sekaligus menyampaikan pesan - pesanya setelah bercerita panjang tentang KNIL dan NICA. " menjaga dan merawat kemerdekaan bangsa Indonesia adalah kewajiban kita bersama sebagai rakyat bangsa ini, hendaklah organisasi NICA dan KNIL bisa menjadi contoh bagi kita semua, bahwa setiap kelompok atau organisasi yang kental berafiliasi dengan asing sangat berpotensi menjadi musuh dan memusuhi bangsanya sendiri. Bahkan mereka akan sangat kejam dan buas dalam berbagai bentuk, terhadap saudara sebangsa dan setanah air. Marilah kita berdoa bersama sama semoga arwah dari pejuang NKRI di berikan kenikmatan dan kemuliaan di surganya Allah SWT, dan organisasi atau kelompok penghianat bangsa seperti KNIL dan NICA tidak akan bisa tumbuh dan hidup lagi di NKRI yang kita cintai bersama "

Ucap tiga ketua Aliasi Tiga LSM Kudus dalam sebuah acara Renungan Kemerdekaan yang sangat sederhana bersama anggotanya, serta awak media di RM Bambu Wulung jalan Kudus - Pati Jawa Tengah.Rudy/Agus

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 61577
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini