ESID, Melalui GLP Siap Membangun Ekosistem eSport Indonesia

×

ESID, Melalui GLP Siap Membangun Ekosistem eSport Indonesia

Bagikan berita
ESID, Melalui GLP Siap Membangun Ekosistem eSport Indonesia
ESID, Melalui GLP Siap Membangun Ekosistem eSport Indonesia

Jakarta, Kongkrit.com—16 Agustus 2019Tidak bisa dipungkiri dunia Game digital daat ini bukan hanya menjadi sekedar permainan tapi bisa menjadi sumber penghasilan di era ekonomi yang berbasis digital saat ini.

Melihat data terakhir nilai dari game market 2019 di Indonesia sendiri mencapai 35,7 milyar, untuk dunia $68,5 tentunya angka yang sangat menggiurkan ujar COD PT ESID Victorinus Tanjaya .PT Electronic Sports lndonesia (ESID) berkomitmen untuk membantu Pemerintah dalam mendorong eSports melalui penyelenggaraan The International 9th di Gamers Land Party (GLP) 2019 pada

24-25 Agustus 2019 di Jatim Expo Surabaya. Direktur Operasional PT ESID, thorinus Tanjaya mengaku sudah siap melatih anak muda indonesia untuk menjadi atlet eSport profesional dengan cara membuka lembaga pengkaderan para gamers yang bertujuan untuk mendidik calon atlet eSporls di Indonesia.

Dia berpandangan, pada umumnya seseorang akan bermain game pada usia 16-21 tahun, setelah itu berakhir. Namun, melalui lembaga pengkaderan yang telah disiapkan ESID, karir gamer seseorang tidak akan berakhir karena para gamer bisa jadi pelatih hingga komenmtor di setiap pertandingan eSport.

“Nantinya, kami juga akan membuka lembaga pengkaderan gamers. Jadi semacam pendidikan atlet agar memiliki kesiapan untuk jadi atlet eSport handal dan profesional," tutur Christian Suryadi, Direktur Pengembangan Bisnis PT ESID, dalam keterangan resminya, Kamis (15/8).

Menurut Christian, event GLP 2019, akan menjadi pintu masuk bagi 5810 untuk menciptakan ekosistem eSport di Tanah Air. Dia juga mengungkapkan GLP 2019 merupakan wadah berkumpulnya para gamer dari berbagai platform sekaligus untuk menunjukkan bahwa eSporis adalah salah satu industri baru yang akan berkembang pesat baik dari sisi sosial maupun ekonomi.

“Ajang ini kami hadirkan untuk memberikan wadah bagi para penggemar gim dan eSports di Tanah Air. Kami berupaya untuk membangun ekosistem digital entertainment lifestyle bagi masyarakat di Indonesia,“ katanya. Berdasarkan laporan Newzoo, Indonesia menjadi salah satu pasar video game terbesar di Asia Pasifik dengan angka mencapai US$941 juta atau sekitar Rp13 triliun.

Christian melanjutkan bahwa GLP 2019 ini mengunakan internet 1 gbps yang didukung oleh CBN dan rencananya akan diikuti lebih dan 10.000 pengunjung dan menjadikan ajang ini sebagai kopi darat (kopdar) kanunitas game mrbesar di Indonesia. “Kanu ingin para gamer di Indonesia bisa saling berinteraksi dan berbagi pengetahuan serta pengalaman mereka tenang eSports,“ ujarnya.(har)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 59891
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini