Habiskan Rp 1,5 Milyar, Dewan Nilai Pembangunan Fasilitas Stadion Kerapan Sapi Tak Efektif

×

Habiskan Rp 1,5 Milyar, Dewan Nilai Pembangunan Fasilitas Stadion Kerapan Sapi Tak Efektif

Bagikan berita
Habiskan Rp 1,5 Milyar, Dewan Nilai Pembangunan Fasilitas Stadion Kerapan Sapi Tak Efektif
Habiskan Rp 1,5 Milyar, Dewan Nilai Pembangunan Fasilitas Stadion Kerapan Sapi Tak Efektif

Bangkalan, kongkrit.com - Pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) Stadion Kerapan Sapi R.P Moh. Noer di Kelurahan Bancaran, Bangkalan menjadi sorotan DPRD Bangkalan. Dewan menilai pengembangan sarpras senilai Rp 1,5 Milyar di lapangan karapan sapi tersebut kurang efektif. Sebab, akses lapangan tersebut sepi kegiatan warga.Abdurrahman Tohir, Anggota Komisi D DPRD Bangkalan menilai Pemerintah Daerah kurang serius dalam menangani perencanaan pembangunan di Bangkalan. Bahkan, kegiatan pemda dianggap menghambur-hamburkan uang negara. Pasalnya, pembangunan yang dilaksanakan belum bisa memikirkan keberlangsungan jangka panjang dan outcome-nya bagi penduduk sekitar.

"Mereka kurang matang dalam perencanaannya pembangunan. Hanya bisa menggunakan anggaran dan menghamburkannya. Tapi tidak bisa melihat outcome ke depan," terangnya, Kamis (15/8/2019).Dia menyamakan pembangunan fasilitas karapan sapi dengan pembangunan halte bus yang tak bermanfaat sama sekali. Tak hanya itu, pembangunan pasar wisata yang menelan anggaran milyaran saat ini tak bisa berfungsi, malah ditinggalkan.

"Banyak bangunan yang tak berfungsi. Stadion besar belum dikelola maksimal. Ditambah pembangunan pasar UMKM di akses suramadu sampai sekarang tidak ada kegiatan. Ini kok mau bangun lagi," jelasnya.Politisi Partai Demokrat itu menilai Pemerintah Bangkalan belum bisa memikirkan pembangunan yang bisa berdampak pada masyarakat untuk kesejahteraan. Sehingga, dana miliaran baik dari APBD atau APBN hanya akan terbuang akan terbuang sia-sia.

“Akses di lapangan kerapan sapi itu kan sepi. Seharusnya pemerintah itu menghidupkan kembali lapangan itu sesuai peruntukannya. Bagaimana bisa berfungsi dan ramai bila tak ada pengunjungnya. Sekarang kan yang hidup dan ramai cuma rumputnya saja,” sindirnya.Sementara itu, berbeda dengan pendapat dewan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Mohammad Hasan Faisol justru mempunyai penilaian sendiri. Dengan adanya pembangunan fasilitas di lapangan kerapan sapi akan menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke lokasi. Tempat tersebut akan menjadi ramai oleh pengunjung.

"Agar tak kalah dengan Stadion Gelora Bangkalan. Stadion kerapan sapi harus ditambah fasilitas agar menjadi pusat keramaian. Rencananya bisa seperti di lapangan Kodam Brawijaya Surabaya itu. Setiap malam menjadi pusat jual beli masyarakat," ungkapnya.Oleh karena itu, pembangunan 10 kios cinderamata, 10 kios kuliner bisa menjadi daya tarik masyarakat sekitar dan wisatawan untuk menghidupkan suasana di daerah lapangan karapan sapi agar menjadi ramai. Ditambah pembangunan 10 toilet untuk kepentingan pengunjung.

"Justru di sana akses utama. Harus dikembangkan lebih baik agar bisa ramai. Pembangunan itu bisa memancing minat masyarakat sekitar dan pengunjung. Apalagi, nantinya piala presiden kerapan sapi akan digelar di Bangkalan. Tentunya, fasilitas harus juga lebih baik," paparnya. (rid)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 59793
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini