Sergai, Kongkrit.com—Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sejahtera Desa Sennah, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), menggelar musyawarah bagi hasil atas usaha peternakan Lembu bertempat di lokasi Kandang Lembu Di Desa Sennah,, Rabu (14/8/2019) sekitar pukul 20.00 Wib Malam.Hadir pada acara tersebut : Syahril Ketua BUMDes Sejahtera, Purwanti Sekretaris, Susanto, Peranginangin Angin Bendahara, beserta para pengurus BUMDes Sejahtera, Kepala Desa Sennah Miswanto, Sekdes Purwadi, beserta para perangkat Desa, Ketua LKMD, Ketua BPD, para perangkat Desa, Kepala Dusun dan para masyarakat Desa yang berjumlah 3 Dusun.
Modal awal pembelian 7 ekor Sapi pada bulan Februari Tahun 2019 sebesar Rp. 81.250.000 dan setelah penggemukan selama 6 Bulan mereka Jual pada Bulan Agustus Tahun 2019 sebanyak 7 Ekor Sapi memperoleh hasil Rp. 113.000.000,- dan hasil keuntungan tersebut mereka berikan 60 % untuk Kelompok Ternak Sinar Baru Rp. 19.050.000,- dan 40% untuk BUMDes Sejahtera Rp.12.700.000,- sedangkan untuk SHU Pertanian Rp. 2.500.000,- serta SHU Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Rp. 2.500.000,- dan PAD Rp. 4.425.000,-.Ketua BUMDes Sejahtera Syahril pada pidatonya mengatakan bahwa BUMDes Sejahtera ini terbuka untuk masyarakat Desa Sennah, jika ingin bergabung dengan kami silahkan untuk menjadi mitra usaha dan kami selalu transparan dalam usaha ini, apalagi ini kan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Desa, jadi kami selalu terbuka jika ada masyarakat yang mau menanyakan tentang permodalan BUMDes Sejahtera ini, ungkap Syahril.
Dan Syahril menambahkan bahwa pada musyawarah bagi hasil ini kami mengundang para masyarakat Desa serta para perangkat Desa agar tidak ada Praduga yang macam-macam soal permodalan di BUMDes Sejahtera ini, katanya.Sementara Kepala Desa Sennah Miswanto menyebutkan BUMDes Sejahtera sudah berjalan Tiga Tahun sejak Tahun 2017 dan Alhamdulillah memperoleh hasil yang lumayan untuk Desa Sennah, karena BUMDes ini dapat mengangkat perekonomian masyarakat seperti yang dicanangkan oleh Presiden RI Bapak Jokowi, bilang Miswanto.Beliau juga menyebutkan bahwa para pengurus BUMDes selalu membuat laporan keuangan setiap bulan dan dilaporkan kepada kepala desa. Kemudian setiap enam bulan sekali dilakukan rapat untuk melakukan monitoring dan evaluasi antara pembina, pengawas dan pengurus BUMDes, pungkas Miswanto. (Dipa).
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 59695