Sergai, Kongkrit.com—Jemaah Haji yang tergabung dalam MES 7, terdiri dari Serdang Bedagai, Tebing Tinggi dan Nias Pimpinan TPIHI H.Sarifuddin Daulay melaksanakan sholat subuh berjamaah dengan Imam H.Jairan serta doa H.Sulaiman yang mewarnai suasana maktab 6 grup 2.
Doa yang khusuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, serta memohon agar Indonesia umumnya wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dan khususnya Sergai dapat mencapai " baldatun toyibatun warobbun ghafur". Hal ini dikatakan Ketua TPHD Sergai Ir H Soekirman yang disampaikan kepada Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Drs H Akmal M.Si melalui WhatsApp langsung dari Mina, Arab Saudi, Senin (12/8/2019) malam.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam doa para jemaah yang khusuk pagi itu juga dipanjatkan doa khusus untuk pembangunan Masjid Agung Sergai agar diberi kemudahan dan dapat selesai sesuai dengan harapan masyarakat.Sedangkan dalam perjalanan menuju Jamarat, tambahnya, tidak henti-hentinya dibaca takbir dan tahmid . Suasana semakin ramai karena jemaah daerah lain secara kafilah juga melantunkan takbir dan tahmid.
" Jika berpapasan dengan negara lain selalu bertegur sapa, Indonesia Assalamualaikum brother muslim," cerita Soekirman.
Selanjutnya sekitar pukul 07 Waktu Arab Saudi (WAS), pelontaran jamarat di tiga pilar berlangsung yakni Ula, Ustha dan Aqobah, masing-masung 7 butir batu krikil yang sudah disiapkan dari maktab. Bagi yang sudah selesai masih melempar batu dari titipan teman, kerabat yang tidak sanggup karena alasan fisik dan lansia," ujarnya.
Sementara itu kloter 7 MES mengambil posisi jamarat di lantai 2, Insya Allah jika dilakukan pada pagi hari, tidak terlalu padat dan tidak ada masalah. Hal yang kondusif tersebut terjadi karena jemaah patuh pada jadwal. Saat melontar sudah diatur oleh sektor agar pada jam tertentu sudah di antisipasi agar tidak ada jemaah yang cedera akibat berdesak-desakan.Bagi Takjil ke Jemaah Negara LainSelain melakukan serangkaian ibadah yang memang merupakan rukun haji, juga dilaksanakan gerakan simpati dari MES 7 yaitu Gerakan Amal Saleh (GAS). Subhanallah, makanan, buah dan minuman berlebih dan selalu ada di maktab. Sementara jemaah tidak makan berlebihan atau pola hidup sederhana selalu dipraktekkan," kata Ketua TPHD Sergai.
Dengan dipimpin Ketua Kloter, karom, karu menggelar kegiatan sadaqoh yang mengambil lokasi di " King Fadh Road" persis disisi belakang maktab. Banyak saudara muslim dari negara lain seperti Nigeria, Burkina Faso, India, Sudan dan lainnya yang melintas disana menerima takjil dengan hati senang gembira. Tergambarlah suasana humanisme yang bertali ukhuwah islamiah tanpa memandang golongan aliran atau bangsa menjadikan jalan amal jariah sekaligus menunjukkan kepribadian jemaah yang BERMARTABAT dari SUMUT, terang Soekirman.
Gotong Royong Mengutip SampahSeperti sudah menjadi kebiasaan, meskipun ada petugas kebersihan, jemaah sumut MES 07 tidak betah melihat sampah bertebaran dimana-mana. Petugas yang terbatas tidak serta merta hadir di maktap. Para Karom dan Karu serta koordinasi dengan Kloter dan TPIHI spontas melakukan Gerakan Jemaah Peduli Sampah (GERJAPPAH).
Para haji yang baru tahallul ini mengutip mulai dari sampah diri sendiri, sampah maktap, dan sampah sekitar sektor 6. Dengan gotong royong sekali lagi segala masalah bisa diselesaikan dengan baik. Mudah-mudah sampai pulang ke tanah air gerakan ini bisa dilanjutkan dengan Gerakan Haji Peduli Sampah (GERHAPPAH)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 59460