Kudus,Kongkrit.com - Secara umum makna qurban ( kurban) dalam pengertian bahasa berasal dari kata qoruba- yaqrubu- qurbanan, yang mana artinya dekat atau mendekatkan diri.Orang yang berkurban adalah orang yang mendekatkan dirinya kepada Allah SWT dan juga dengan sesama manusia. Hari Raya Idul Adha di rayakan dengan di awali sholat Ied dan di lanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban pada tanggal 10 Dzulhijjah. Penyembelihan hewan kurban tidak boleh dilakukan sebelum pelaksanaan sholat Idul Adha. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda " Barang siapa yang menyembelih hewan kurban sebelum shalat,maka harus menyembelih hewan lain untuk menggantinya,dan barang siapa menyembelih,maka sembelihlah (sesudah sholat Ied) dan sebutlah nama Allah SWT"
Hari Raya Idul Adha 1440 H di rayakan dengan pemotongan hewan kurban tanggal 11 dan 12 Agustus 2019 di masjid - masjid dan mushola yang ada berlokasi di dusun - dusun di desa Hadipolo, acara pemotongan hewan kurban di dahului dengan melaksanakan sholat Ied secara berjamaah di sejumlah masjid di desa Hadipolo. Untuk Idul Kurban tahun 2019 di Desa Hadipolo berjumlah 132 hewan kurban, mengalami peningkatan sekitar 15 % dari tahun kemarin. Informasi tersebut diperoleh dari Babinsa Hadipolo yang melakukan pengawalan dan pemantauan di lapangan." Tahun ini jumlah hewan kurban yang di potong di desa sejumlah 132 dengan rincian 19 ekor kerbau, 2 ekor sapi dan 111 kambing yang jelas untuk tahun ini ada peningkatan sekitar 15 % dari tahun kemarin" ucap Sertu Nur Rochim.
Keberadaan Babinsa sangat di butuhkan dan memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat, bukan hanya di acara kurban atau acara yang lain. Kehadiran Babinsa juga bisa mencegah timbulnya kejahatan dan keresahan di tingkat Desa. hal tersebut juga di sampaikan oleh salah satu warga Desa Hadipolo kepada awak media." kedekatan Babinsa dan masyarakat memiliki manfaat yang sangat besar sekali, bukan hanya di acara kurban atau acara yang melibatkan massa dalam jumalah besar, selain itu dengan adanya Babinsa di tengah - tengah masyarakat secara utuh dan menyeluruh, bisa menciptakan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah adanya kejahatan dan ganguan di lingkungan yang berpotensi membuat resah di tengah - tengah masyarakat " ucap Sakroni salah satu warga Desa Hadipolo.Report: Rudy syafii
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 59455