Pemuda Asal Fak-fak ini ditunjuk jadi Imam Sholat Idul Adha di Borasi

×

Pemuda Asal Fak-fak ini ditunjuk jadi Imam Sholat Idul Adha di Borasi

Bagikan berita
Pemuda Asal Fak-fak ini ditunjuk jadi Imam Sholat Idul Adha di Borasi
Pemuda Asal Fak-fak ini ditunjuk jadi Imam Sholat Idul Adha di Borasi

[caption id="attachment_59292" align="alignnone" width="300"] Suasana sholat Idul Adha di lapangan Borasi Manokwari[/caption]Manokwari, Kongkrit.com--Sholat Idul Adha Tahun 1440 Hijriah 2019 Masehi di Manokwari Ibukota Provinsi Papua Barat seperti biasanya di pusatkan di Lapangan Borasi. Dua putra asal Ka upaten Kaimana dan Fakfak di berikan amanah memimpin sholat Idul Adha.Mereka adalah M. Asrofil Woretma Putra dari Fakfak yang bertindak selaku Imam memimpin sholat Idul Adha dan putra dari Kaimana, Ahmad Nasrau bertindak selaku Khotib.

"Alhamdulillah saya diberikan kepercayaan memimpin sholat Idul Adha sebagai Imam, ini pengalaman pertama saya dalam sholat dengan jemaah yang banyak" Kata Imam Sholat Idul Adha, M. Asrofil Woretma Minggu (11/8).Sekitar ribuan umat Muslim di Kota Manokwari pada Minggu pagi berbodnong-bondong ke lapangan borasi, mereka memadati lapangan tersebut, bahkan jalan raya di sekitar lapangan pun tak luput dari tempat warga muslim melakukan aktivitas ibadah. Dengan gema takbir dan tahmid, Umat Muslim menjalankan Ibadah sholat idul adha dengan khusyu serta aman tanpa ada gangguan apapun.

"Masyarakat yang hadir di lapangan borasi ini alhamdulillah sangat antusias sekali me gikuti sholat idul adha ya g saya pimpin untuk pertama kali sebagai Imam" Kata Asrifil, Alumnus angkatan 2017 Perguruan Tinggi Ilmu Qur'an PTIQ Jakarta. [caption id="attachment_59295" align="alignnone" width="300"] Imam muda asal Fak-fak[/caption]

Sementara dalam pesan yang disampaikan melalui Khotbah di mimbar, Ahmad Nasrau mengatakan, pelaksanaan Ibadah Haji merupakan nampak tilas dari perjalanan Nabi Ibrahim Alaihi salam (AS) dengan keluarganya dalam perjuangan mencari nilai-nilai At tar iyah atau pendidikan. "Ini tercatat dalam tinta emas sejarah dimana Ibrahim As mendidik dua putranya yaitu Ismail dan Ishak dari dua sosok inilah lahir Nabi dan Rasul bagi Umat Islam, Nabi Ibrahim kemudian mendapat gelar bapak pendidik dalam Islam" Kata Ahmad Nasrau.

Hal ini kemudian dipertegaskan dalam Alqur an surat Ali Imran:38 yang artinya Wahai Robbku, berilah aku dari sisi engkau seorang anak yang baik, sesungguhnya engkau maha pendengar doa. Yang merupakan doa Nabi Ibrahim As memon kepada Allah swt. "Anak soleh dan soleha merupakan dampaan kita semua, bagikekuarga bangsa dan agama" Kata Nasrau.

[caption id="attachment_59296" align="alignnone" width="300"] Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani[/caption]Sementara Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani mengatakan, hikmah dari perayaan Idul Adha ini adalah pengorbanan Nabi Ibrahim As dimana bisa melewati ujian yang besar.

"Pelajaran yang kita petik didalam dunia yang serba modern saat ini, kemudian dalam kehidupan kita yang cenderung mementingkan urusan pribadi barangkali bisa mengorbankan yang menjadi milik kita untuk kepentingan besar atau kepentingan umum" Kata Wagub Lakotani. Sebab menurutnya, banyak orang yang masih membutuhkan ukuran tangan dari kita yang mampu, disamping tentu dijelaskan tadi oleh khotib soal nilai-nilai pendidikan yang luar biasa.

"Bagaimana anak itu di tempat dididik untuk menjadi pribadi yang baik dan sabar ditengah kehidupan yang luar biasa apalagi dengan pengaruh teknologi saat ini, saya kira pesan khotbah saat ini sangat baik jika kita terapkan dalam kehidupan" Kata Mohamad Lakotani.(AdluSun)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 59291
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini