Kudus,Kongkrit.com - Untuk mengabdi kepada Negara dan masyarakat tidak harus menjadi ASN atau ikut penjaringan perangkat desa yang di laksanakan secara serentak beberapa hari yang lalu yang sempat menimbulkan pro dan kontra di tingkat masyarakat bawah sampai tingkat elit di Kudus. Dengan bermodalkan peluit dan bendera serta rompi warna hijau yang di belinya sendiri, bapak Muhammad Khamdan salah satu warga desa Ngembal Rejo dengan penuh semangat dan tanpa pamrih membantu pengguna jalan untuk menyebrang di jalan Pantura Kudus Pati tepatnya di pertigaan Desa Tumpang depan SMU 1 Bae Kudus.
Tidak semua pengguna jalan yang mendapat manfaat dari perjuangannya memberikan apresiasi dalam bentuk recehan, walau seperti itu sang bapak tetap tanpa letih dan penuh semangat mengerjakan apa yang dia yakini itu sebuah pengabdian untuk bangsa dan masyarakat.Di bawah teriknya sianar matahari mereka tidak mengenal lelah membantu masyarakat penguna jalan di tengah padatnya lalu lintas di jalanan kota Kudus walau hasil yang di dapat juga jauh dari mencukupi dan layak.
Tetapi sangat di sayangkan keberadaan dan jasa mereka sejauh ini masih di pandang sebelah mata oleh Pemda dan Dinas terkait dalam hal ini DISHUB.Hal tersebut di samapaikan oleh Bapak Mohammad Khamdan salah satu warga Desa Ngembal Rejo kepada wartawan kami.
" Dengan niat membantu masyarakat saya menjalani profesi ini dengan modal bendera, baju dan peluit yang saya beli sendiri untuk membantu penyebrang jalan di tengah ramai dan padatnya lalu lintas, selama ini dinas terkait di Pemkab Kudus juga tidak pernah menganggap atau meyapa kebaradaan kami" ucapnya.Harus diingat, keberadaan Relawan Penyebrang jalan sangat di butuhkan oleh masyarakat karena tidak semua pertigaan di jalan - jalan di Kota Kudus di pasang lampu merah. Karna itu tanpa di sadari jasa dari mereka, para relawan pembantu penyebrang jalan raya sangat berarti sekali bagi masyarakat dari tingkat paling bawah sampai tingkat paling elit, dan yang pasti semua masyarakat pernah merasakan jasa dari Relawan penyebrang jalan raya.Salah satu warga pengendara sepeda motor di sekitar tempat tersebut juga menyampaikan pendapatnya " saya merasa terbantu dengan adanya bapak bapak yang rela berprofesi sebagai penyebrang jalan di pertigaan-pertigaan di jalan jalan kota Kudus ini. Saya merasa aman saat menyebrang jalan tidak khawatir kalau mau menyebrang jalan karena di Pantau oleh bapak tersebut" ucap Wiwik salah satu warga Kelurahan Purwosari yang berprofesi sebagai sales motoris.
Dalam kesempatan yang berbeda salah satu aktivis di Kudus juga menyampaikan pendapatnya " menurut saya sudah selayaknya Pemkab Kudus melalui dinas terkait memberikan penghargaan dan memperhatikan nasib dari mereka para Pahlawan Penyebrang jalan yang rela mengorbankan waktu dan tenaganya untuk membantu masyarakat di tengah panasnya terik matahari dan derasnya air hujan, dengan satu harapan berkurangnya tingkat kecelakaan di jalan raya.Tentunya jasa mereka tidak bisa di pandang tidak penting sebab mereka adalah relawan sejati yang dengan kerja nyata dan pengabdian yang sesungguhnya" ucap Rudy salah satu aktivis di Kota Kudus.
Safi'i
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 59018