BANDARLAMPUNG, Kongkrit.com--- Ketua Dekranasda (dewan Kerajinan Nasional Daerah ) Provinsi Lampung Riana Sari Arinal bertekad untuk mendongkrak popularitas Batik Sembagi sebagai ikon batik khas kebanggaan masyarakat Lampung.“Saya ingin agar batik dengan motif sembagi ini bisa dikenal bukan hanya warga Lampung tapi juga kita ingin batik ini dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia, ujar Riana saat beraudiensi dengan sejumlah asosiasi batik, tata boga, juga kecantikan di Provinsi Lampung, Rabu (7/8/2019) di Mahan Agung.
Riana yang juga Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Lampung ini mengatakan jika motif batik khas Lampung sembagi itu adalah motif batik khas Lampung pertama yang dipatenkan, namun belum banyak dikenal oleh masyarakat Lampung.Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, seperti kurangnya promosi, jaringan pemasaran juga distribusi. Untuk itu, ia berharap agar seluruh pihak baik kepada pengurus, anggota juga pemangku kepentingan kerajinan daerah agar dapat berperan dalam mengembangkan batik sembagi.
Menurutnya, agar batik sembagi dapat diterima oleh berbagai kalangan, coraknya sembagi yang khas hendaknya dimodifikasi dengan kreatifitas agar semakin indah dan menarik untuk dipakai. “Saya ingin orang memakai batik Lampung sama bangganya ketika memakai batik jawa,” ujarnya.Ia juga mengatakan jika pengembangan batik ini sekaligus dapat mendorong kewirausahaan lokal, meningkatkan lapangan kerja serta meningkatkan penghasilan masyarakat.Selain akan memperkenalkan batik sembagi, Riana juga bertekad untuk menjadikan Tapis semakin eksis agar digunakan masyarakat dalam tampilan sehari-hari. “Tapis sudah dikenal di dunia, kedepan kita akan buat agar tapis ini dapat digunakan masyarakat sehari-hari, contohnya tapis dimodifikasi dengan kain yang lebih lembut dan lentur.” ujarnya penuh semangat.Pada kesempatan tersebut, Riana juga berharap agar masing-masing kabupaten/kota terus mengembangkan ciri khas kerajinan dan budaya didaerahnya, “sehingga nanti pada saat pameran nasional seperti Ina Craft masing-masing kabupaten tidak dengan barang yang sama tetapi mereka dapat menampilkan ciri khas daerahnya, seperti Tulang bawang dengan kerajinan kain maduaro, Bandarlampung dengan sulam ususnya, kemudian Lampung Barat dengan Kain Celugamnya.”
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Salon dan Ahli Kecantikan Bhastian Hendra mengatakan, jika kedatangannya bersama para anggota asosiasi untuk memperkenalkan sejumlah program organisasinya dalam mendukung pembangunan di Lampung. Ia mengatakan jika dirinya siap bersinergi dengan PKK dan Dekranasda Provinsi Lampung guna memajukan sektor ekonomi masyarakat Lampung. (*)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 58914