JAMBI, Kongkrit. com --- BPBD adakan kegiatan pembekalan kesiapan menghadapi bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi Tahun 2019 yang dibuka oleh BNPB Pusat di wakili oleh mayjen TNI (purn) Amrin.M ap ,dan Kepala Sub Direktoral PDRB wilayah 1 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Yani Ganefianto,Selasa (6/8/19) di Hotel Aston Kota Jambi.
Kegiatan ini, diikuti oleh personel dari pejabat Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota, pejabat BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, pejabat TNI tingkat Kodam, Korem dan Kodim di wilayah Provinsi Jambi , pejabat Polri tingkat Polda, Polres, pejabat Dinas Damkar Provinsi dan Kabupaten/Kota, pejabat Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Unsur Akademi, Tokoh Masyarakat, dan kalangan Pengusaha serta unsur Media.Daam paparan yang disampaikan oleh Kepala BPBD Provinsi jambi Bahyuni Deliansyah,SH.MH memberikan materi tentang Pemberdayaan masyarakat di wilayah rentan Karhutla untuk memanfaatkan lahan dalam rangka peningkatan ekonomi di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.
Ia menjelaskan, bahwa masyarakat kita perlu diberikan penyuluhan tentang peternakan, perikanan disamping dari berkebun dan bertani, karena apabila masyarakat kita masih banyak membuka usaha dengan cara berkebun apa lagi mengelola lahan gambut yang dibuka pada saat musim kemarau dengan cara membakar lahan itulah yang dapat berdampak pada kabut asap.“Pemerintah juga menyiagakan berbagai pos komando pengawasan di titik api tertentu, memberikan pengarahan terkait metode penanaman sawit kepada para petani menjelang musim tanam dengan melibatkan Kementerian Pertanian dan menangkap pembakaran lahan,” jelasnya.
Kegiatan pertanian dapat terganggu karena pembakaran hutan yang terjadi. Karena asap yang diakibatkan oleh pembakaran hutan menghalangi masyarakat untuk bekerja di sawah mereka. Dan tanaman padi pun akan layu karena tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup. Kerugiannya adalah kekurangan bahan pangan.“Apabila bahan pangan tidak dapat terpenuhi maka akan mengakibatkan kelaparan yang berkepanjangan dan pengeluaran Pemerintah Daerah akan semakin bertambah untuk membeli bahan pangan dari luar daerah,” ujarnyaSementara itu, Gubenur jambi yang di wakili oleh Asisten Pemprov Drs.H. Afani Kaharudin, mengatakan, pihaknya akan melaksanakan rencana aksi 2019, dengan mengaktifkan koordinasi, peningkatan deteksi dini, patroli lapangan, penegakan hukum dan peningkatan keikutsertaan masyarakat dalam upaya pencegahan Karhutla.“Mendorong Bupati yang daerahnya rawan Karhutla agar segera menetapkan status siaga lebih dini, dengan status siaga tersebut, instansi terkait di pusat dapat menyiapkan bantuan dukungan. Selanjutnya, mengimbau pemerintah daerah mensosialisasikan PLTB sesuai UU No 39 Tahun 2004 tentang Perkebunan serta Permentan Nov05/Permentan/KB410/I/2018 tentang Pengolahan Lahan Tanpa Bakar,” terangnya
Turut hadir dalam acara tersebut dari Korem Garuda putih L etkol Inf Yuda, Kapolda Jambi di wakili oleh AKBP.Hotman Tamba A.md, Kabag Dalops, Biro Ops Polda Jambi serta Forkompinda dan para pelaku dunia usaha perkebunan dan hutan. Reporter : Atat
Editor : Ady Lubis
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 58847