Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Adakan Diskusi "Lebih Menguntungkan Mana Tambang Rakyat atau Freeport"

×

Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Adakan Diskusi "Lebih Menguntungkan Mana Tambang Rakyat atau Freeport"

Bagikan berita
Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Adakan Diskusi "Lebih Menguntungkan Mana Tambang Rakyat atau Freeport"
Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Adakan Diskusi "Lebih Menguntungkan Mana Tambang Rakyat atau Freeport"

Jakarta, Kongkrit.com - Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Diskusi Media Tentang Lebih Menguntungkan Tambang Rakyat atau Freeport??, Bertempat di NEIGHBOR Coffe Spot, Jalan HOS Cokroaminoto No.72, Menteng, Jakarta Pusat. Senin (5/8/2019).Ketua umum Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Gatot Sugiarto mengatakan, selama 5 tahun APRI belum muncul, karena banyak yang tidak menginginkan, karena akan menjadi ancaman dalam kondisi tambang rakyat dengan istilah kerjanya haram uangnya halal, semua pada minta jatah kepada penambang rakyat tersebut.

Ia melanjutkan secara historis penambang rakyat sudah ada sebelum Indonesia ada, dan pemerintah harus memperhatikan para penambang rakyat, dan diayomi oleh pemerintah bukan diuber-uber oleh aparat, dibakar tambangnya, "ujar Gatot. Gatot menambahkan jumlah penambang rakyat seluruh Indonesia berjumlah jutaan, dan kami memutuskan tetap menambang agar penghasilan yang didapat dapat menghidupi keluarganya, dan semua akan mendapatkan rezeki yang lumayan termasuk para tukang ojek yang membawa batu bongkahan tambang berisi emas semua kebagian rezekinya, "katanya.

Lanjutnya, dipertambangan rakyat harus badan kuat dan dapat mengatasi pengangguran semua bekerja, dan perlu membuat jaringan pemasaran agar mereka terjamin penjualannya, dan potensinya luar biasa, "ujar Gatot.

Penghasilan penambang rakyat seluruh Indonesia sampai berjumlah 25 Triliun lebih besar dari kelapa sawit, dan banyak yang diuntungkan dengan adanya penambangan rakyat, dan dari APRI akan tetap menolong para penambang agar mereka dapat bekerja dengan nyaman, "pungkas Gatot. Sementara itu Iwan Piliang seorang Content Director, mengatakan negeri kita dimana emas berserakan, mari kita urus IPR-IPR kenapa yang mudah dipersulit dan jangan terlalu mahal biaya IPR nya, hampir semua wilayah di Bukit Barisan hampir semua emas, dan Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan lainnya, persoalannya kenapa yang mudah dipersulit, serta janganlah kita dibodohi dan seakan-akan kita susah, mati di lumbung padi, padahal kita punya emas yang banyak.

Menurut Bisman Bakhtiar dari PUSHEP/Komisi VII DPR-RI mengatakan, eksustensi penambang rakyat terabaikan dan ada pertanyaan lebih menguntungkan mana tambang rakyat atau Freeport, kenyataan hasil dari penambangan rakyat lebih besar dari hasil perkebunan kita, adanya Evaluasi UU 4 Tahun 2009? Kewenangan IUP ada di tangan Bupati atau Walikota, "tutupnya. Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur BKH-2K Dr. Sadino, SH,. MH, dan Univ. Tarumanegara Dr. Ahmad Redy, SH., MH.

(Akbar).

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 58609
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini