Kades Anahinunu Laksanakan Program Berbasis Masyarakat, Begini Harapan Pendamping Desa

×

Kades Anahinunu Laksanakan Program Berbasis Masyarakat, Begini Harapan Pendamping Desa

Bagikan berita
Kades Anahinunu Laksanakan Program Berbasis Masyarakat, Begini Harapan Pendamping Desa
Kades Anahinunu Laksanakan Program Berbasis Masyarakat, Begini Harapan Pendamping Desa

Konawe, Kongkrit.com---Kepala Desa Anahinunu, Kecamatan Amongedo, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara terus berupaya melaksanakan program dengan skala prioritas, sehingga tujuan program yang telah dibuat secara musyawarah tersebut tepat sasaran dan bermanfaat."Prioritas program pembangunan 2019 didasari oleh hasil musrembang, selain itu, rencana pembangunan juga dihimpun pemerintah desa dari berbagai aspirasi masyarakat yang disampaikan di setiap forum pertemuan atau musyarawah," ujar Nyoman Sultra Utama, saat ditemui Kongkrit.com di kediamanya, Minggu (4/8/2019).

Menurutnya, berbagai aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat ditampung lalu musyawarahkan. "Hingga di penghujung tahun 2019 ini kami sudah merealisasikannya seperti bantuan pendidikan non formal, pembangunan sanggar seni, pembuatan drainase tipe A dan tipe B, pencegahan stunting, insentif dan operasional perawat desa, bantuan jambanisasi masyarakat, pembersihan lingkungan pemukiman, pengadaan dokumen perencanaan. Dan anggaran dana desa (ADD) meliputi insentif TPQ dan Iman Desa serta Insentif pemangku," urainya.

Sementara itu, Nenga Kote bertindak sebagai pendamping lokal Desa, yang selalu memberi semangat kepada kepala desa dan masyarakat agar dalam kegiatan program berbasis masyarakat ini sangat di butuhkan dan harus tepat sasaran."Saya selalu memotivasi seluruh Kepala Desa untuk melakukan kegiatan berdasarkan ketentuan yang termuat dalam APBDes dan mengacu RAB dan desain. Silahkan berbuat dan jangan pernah menyimpang dari RAB dan desain dan termasuk jangan pernah mengurangi kualitas dan jangan pernah mengurangi kuantitas," tegasnya.

Kemudian dirinya juga menyarankan dan mengajak kepada stakeholder yang ada di desa untuk selalu bekerjasama, jangan ada pihak-pihak yang di anak tirikan, sehingga semua program ini bisa berjalan dengan baik dan sukses."Selama ini permasalahan dititik beratkan pada permasalahan administrasi.Hal tersebut disebabkan sumber daya manusia (SDM) perangkap desa minim pengalaman, karena selama ini operator Siskudes belum pernah mendapatkan pembinaan dan pelatihan dari pihak berkompeten," terang Nenga Kote.

Maka dari itu ujar Nenga Kote, kami sebagai pendamping desa akan memasukkan dan menyarakan kepada kepala desa dan dihadapan semua peserta musyawarah nantinya, untuk menyiapkan sumber daya manusia terutama operator pelaksana tersebut melalui anggaran tahun 2020. (Usman)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 58568
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini