Painan, Kongkrit.com---Sosialisasi 4 Pilar MPR RI kali ini khusus bagi aparatur pemerintah yang digelar Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sumatera Barat I, H.Darizal Basir bertempat di aula SMA Negeri 2 Bayang, di hadiri sekitar 150 orang guru SMP dan SMA di kecamatan Bayang kab Pessel, Kamis (1/8).Menurut Darizal, peran guru sangat besar untuk menciptakan generasi bangsa yang cerdas, beriman dan bertaqwa, serta beritegritas.
Kemudian keseriusan pemerintah untuk pembangunan dunia pendidikan tidak diragukan. Salah satunya adallah mengalokasikan 20 persen anggaran APBN untuk bidang pendidikan."Saya minta guru melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik untuk mencerdaskan generasi bangsa yang menjadi penerus cita-cita bangsa dimasa mendatang," harapnya.
Pada kesempatan itu,H Darizal Basir yang juga pernah menjabat Bupati Pessel 2 periode 1995-2000 dan 2000-2005 itu meminta masyarakat terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menjauhkan konflik atau gesekan dan informasi-informasi yang menyesatkan serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)."Terkait hal itu, maka semua elemen seperti niniak mamak, tokoh masyarakat, mahasiswa, termasuk guru berkewajiban menyampaikan kepada masyarakat agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan, menjauhkan konflik dan informasi-informasi menyesatkan atau belum tentu kebenarannya serta menjaga keutuhan NKRI. Apalagi sekarang merupakan tahun politik, dimana semua elemen wajib menjaga situasi yang aman dan kondusif," pintanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, 4 Pilar MPR RI terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.Menurutnya, keempat pilar mutlak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta kondisi yang stabil, apalagi dengan situasi saat ini dimana berbagai informasi dengan mudah bisa diakses dan diterima oleh masyarakat.Sehingga keempat pilar MPR RI bisa dijadikan sebagai tameng dalam membendung informasi yang berpotensi menggerus nilai-nilai kebangsaan.Lebih dari itu Darizal, keempat pilar MPR RI juga mampu mengatasi berbagai konflik dan gesekan yang sedang maupun yang akan terjadi sehingga mampu diredam atau diselesaikan dengan baik.
"Sosialisasi juga dimaksudkan untuk mencegah berbagai konflik yang cenderung terjadi yang berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.Dalam sosialisasi itu para peserta sangat antusias baik dalam memberikan pertanyaan, saran dan masukan terkait dengan kondisi bangsa saat ini.
Pada kesempatan itu ada beberapa aspirasi yang disampaikan oleh peserta kepada anggota Komisi I DPR RI itu. Diantaranya, mengembalikan pasal bahwa calon presiden harus warga Indonesia asli, adanya uang makan bagi guru dilingkup pemprov dan pemkab, minta perhatian pemerintah terhadap nasib guru honorer dan lainnya. (Ys)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 58266
