KONGKRIT.COM - Di Auditorium Kementerian PUPR, pada Rabu (29/11), terjadi proses serah terima Barang Milik Negara (BMN) antara Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan. Pada tahun 2023, sejumlah BMN senilai Rp15,41 triliun diserahkan, termasuk infrastruktur besar seperti jalan tol dan bendungan, serta infrastruktur kerakyatan seperti jembatan gantung.
Menteri Basuki menyebutkan bahwa penyerahan BMN ini merupakan bentuk akuntabilitas atas anggaran yang diberikan kepada Kementerian PUPR. Program-program yang didanai oleh Kemenkeu dan dijalankan oleh Kementerian PUPR diberikan laporan kepada masyarakat, tidak hanya terfokus pada infrastruktur ekonomi, namun juga pada infrastruktur kerakyatan.
Menurut Menteri Basuki, Nilai BMN yang dialih-statuskan kepada Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp1,54 triliun, sementara BMN senilai Rp13,87 triliun dihibahkan kepada pemda, yayasan, dan perguruan tinggi. BMN yang dihibahkan mencakup bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, dan Perumahan, termasuk infrastruktur air minum, rusun, krematorium, dan jembatan gantung.
Sri Mulyani, Menteri Keuangan, mengungkapkan apresiasi terhadap transparansi Kementerian PUPR dalam pelaporan anggaran pembangunan kepada publik.Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan simbol kehadiran negara dalam masyarakat.
"Saat ini, aset negara memiliki total valuasi mencapai Rp6.660 triliun yang merupakan hasil pembangunan infrastruktur yang dirasakan oleh masyarakat," ujar Sri Mulyani.
Editor : HN. Arya Rajo Sampono
