Anggota Polres Tulungagung Bantu Pertemukan Orang Tua Asal Banyuwangi dengan Anaknya yang Hilang Belasan Tahun

×

Anggota Polres Tulungagung Bantu Pertemukan Orang Tua Asal Banyuwangi dengan Anaknya yang Hilang Belasan Tahun

Bagikan berita
Aipda Oktafrian saat foto bersama dengan Sanusi yang didampingi oleh orang tua, keluarga, pihak Pemdes, BKTM dan pengurus Rumah Singgah.
Aipda Oktafrian saat foto bersama dengan Sanusi yang didampingi oleh orang tua, keluarga, pihak Pemdes, BKTM dan pengurus Rumah Singgah.

Polsek Glenmore, Banyuwangi yang mendapat informasi dari pihak keluarga kemudian menghubungi Aipda Oktafrian guna memastikan keberadaan orang yang mengaku bernama Sanusi.

"Dari hasil komunikasi kami dengan pihak keluarga melalui video call, pihak keluarga yakin bahwa orang yang mengaku bernama Sanusi mempunyai Tato di dada sebelah kiri," tambahnya.

Kemudian pada hari Minggu (26/11/2023) dari pihak keluarga datang ke Tulungagung dan setelah dilakukan pengecekan dari KK dan KTP ternyata benar bahwa pria itu tersebut bernama Sanusi yang orang tuanya bernama Sahawi dan ibunya bernama Poniyem dengan alamat Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi dan dikuatkan dengan keterangan orang tua bahwa Sanusi punya tato di dada sebelah kiri.

Pada hari itu juga saudara Sanusi langsung di bawa pulang ke Banyuwangi oleh pihak keluarga dengan didampingi Pemdes dan BKTM setempat.

“Dari keterangan keluarganya, Sanusi menghilang kurang lebih sebelas tahun, setelah sempat bekerja di Sumatera dan Bali,” katanya.

Dari penuturan orang tuanya sudah berusaha mencari hingga akhirnya pasrah atas hilangnya Sanusi.

Menurut orang tuanya, sejak lulus SD, Sanusi diajak saudaranya bekerja di Sumatera sekitar 6 (enam) tahun. Dan setelah ada gejala ODGJ diajak pulang keluarga dan diantar berobat di RS Lawang. Setelah dinyatakan sembuh kemudian diajak pulang dan bekerja di Bali sekitar 8 (delapan) bulan, lalu pulang lagi ke Banyuwangi karena mengaku sakit gigi.

"Sekitar tiga bulan kemudian Sanusi dikabarkan menghilang belasan tahun hingga akhirnya dapat ditemukannya kembali di Tulungagung,” ungkap Aipda Frian.

Sementara itu, Poniyem ibu Sanusi menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu mempertemukan anaknya yang hilang belasan tahun.

“Kami sangat berterimakasih sekali kepada semua pihak, karena berkat bantuan nya akhirnya kami dapat menemukan anak kami yang telah lama menghilang,” ungkapnya.

Editor : HN. Arya Rajo Sampono
Bagikan

Berita Terkait
Terkini