KONGKRIT.COM – Sekolah sebagai lembaga pendidikan tidak hanya bertugas mencerdaskan peserta didik, tetapi juga berperan penting dalam membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai kebaikan, sebagaimana dicita-citakan oleh Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara.
Dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, transformasi sekolah menjadi hal yang mendesak untuk diwujudkan demi peningkatan mutu layanan pendidikan.
Transformasi tersebut tidak semata-mata berkaitan dengan pembangunan fisik, namun juga mencakup perubahan pola pikir seluruh warga sekolah, perbaikan sistem, peningkatan budaya kerja, penataan lingkungan, peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, serta penguatan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.
Menurut Kepala SDN 11 Air Pura Pendidikan, Elva Mindrawanis, transformasi sekolah sejatinya dapat dimulai dari hal-hal kecil yang sering luput dari perhatian, seperti kebersihan dan kelayakan toilet sekolah.
Dalam keterangannya, Kamis (29/4/2025), Elva menyebut bahwa toilet merupakan salah satu fasilitas penting yang dapat mencerminkan kualitas lingkungan belajar di sekolah.
“Sering kali kita berpikir transformasi sekolah itu harus besar, seperti pembangunan taman, pengecatan dinding, atau penyediaan wi-fi. Padahal, transformasi bisa dimulai dari sesuatu yang sederhana namun vital, yakni toilet sekolah,” ujarnya.Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019 menunjukkan bahwa idealnya rasio toilet untuk siswa SD adalah 1 toilet per 60 siswa laki-laki dan 1 toilet per 50 siswa perempuan.
Sementara di jenjang SMP dan SMA/SMK, idealnya satu toilet digunakan oleh 40 siswa laki-laki dan 30 siswa perempuan.
Namun, di lapangan masih banyak sekolah yang mengalami kekurangan fasilitas toilet yang layak dan bersih.
Bahkan, beberapa toilet tidak dapat digunakan karena rusak atau tidak terawat, serta kurangnya pasokan air bersih.
Editor : Zaitun Ul Husna
