Okvina menegaskan bahwa seluruh makanan yang disalurkan telah memenuhi standar higienitas dan nilai gizi, melalui pemeriksaan ketat oleh ahli gizi yang bekerja sama dengan pihaknya.
"Gizi ditakar sesuai standar dari Badan Gizi Nasional (BGN), dan bahan baku kita peroleh dari para petani dan peternak lokal di Pesisir Selatan," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Hendrajoni mengungkapkan bahwa secara keseluruhan Provinsi Sumatera Barat mendapatkan alokasi 650 dapur MBG.
Dari jumlah tersebut, baru tiga dapur yang terealisasi, yakni di Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, dan Kota Payakumbuh.
"Pesisir Selatan menjadi yang pertama mendirikan dapur MBG, yakni Dapur IV Jurai di Painan," kata Hendrajoni.
Ia menyebutkan, Pessel sendiri mendapatkan jatah pendirian 65 dapur MBG, namun sejauh ini baru dua dapur yang terealisasi, yaitu di Kecamatan IV Jurai dan Kecamatan Bayang.Hendrajoni optimistis program MBG ini akan terus berlanjut, mengingat program tersebut merupakan bagian dari visi dan misi Presiden Prabowo Subianto.
Ia menambahkan bahwa keberadaan dapur MBG tidak hanya meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Editor : Zaitun Ul Husna
