KONGKRIT.COM — Kisah inspiratif datang dari Ali, seorang tunanetra asal Kampung Rawa Gemulau, Nagari Simpang Lama, Indrapura, yang berhasil membuka klinik pijat tunanetra bernama "Tanganku".
Dengan semangat pantang menyerah, Ali membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih cita-cita.
Ali lahir pada 29 September 1992 dalam kondisi normal. Namun, akibat demam tinggi yang dialaminya saat kecil, penglihatannya mulai memburuk.
Sejak duduk di bangku kelas 3 SD hingga tamat SMA di SMAN 1 Pancung Soal, ia harus bergantung pada kacamata sebagai alat bantu penglihatan.
Usai menyelesaikan pendidikan menengah, Ali sempat merantau ke Batam selama setahun sebelum kembali ke kampung halamannya.
Di Indrapura, ia membuka usaha warung kecil di depan rumah yang kemudian berkembang menjadi warung permanen.Selain itu, Ali juga aktif mengelola channel YouTube "Andram Creator" untuk mempromosikan karya-karya kreatif anak muda Indrapura.
Namun, tak lama kemudian, Ali menghadapi ujian berat. Penglihatannya semakin memburuk hingga akhirnya didiagnosis menderita glaukoma, penyakit mata yang sulit disembuhkan.
Berbagai upaya pengobatan telah ditempuh, termasuk berobat ke Padang dengan dukungan teman-teman lamanya, namun kondisi matanya tidak kunjung membaik. Ali pun perlahan menerima kenyataan menjadi tunanetra.
Meski begitu, semangat Ali tak pernah padam. Ia memutuskan belajar pijat secara otodidak dan berguru pada terapis tradisional di kampungnya.
Editor : Zaitun Ul Husna
