KONGKRIT.COM - Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2025, BPBD Kabupaten Tulungagung melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan dengan bersinergi bersama Dinas Damkar Tulungagung.
Diantaranya adalah melaksanakan kegiatan berupa edukasi Mitigasi Bencana di SD Islam Al Azhar Tulungagung pada tanggal 15 April 2025.
Selain itu BPBD Tulungagung bersama forum penanggulangan risiko bencana (FPRB) Tulungagung juga mengadakan kegiatan pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMPN 1 Sendang berupa simulasi dan pelatihan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) selama dua hari yaitu mulai tanggal 22 hingga 23 April 2025.
"HKB ini diperingati tiap tahunnya di Indonesia, yaitu pada setiap tanggal 26 April. Dalam rangka peringatan HKB tahun 2025 ini, kami BPBD Tulungagung bersama instansi terkait dan FPRB melaksanakan berbagai kegiatan berupa edukasi dan mitigasi bencana serta pelatihan PPGD di sejumlah satuan pendidikan yang ada di Tulungagung," terang Kalaksa BPBD Tulungagung Robinson Nadeak, Sabtu (26/04/2025).
Kalaksa BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak mengatakan tujuan diadakannya edukasi mitigasi bencana pada siswa SD adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang berbagai jenis bencana serta mengajarkan langkah - langkah yang harus diambil guna mengurangi risiko dan dampak bencana.
Sedangkan pelatihan PPGD dalam konteks bencana adalah untuk meningkatkan kemampuan individu dan masyarakat dalam memberikan pertolongan dasar kepada korban bencana sebelum bantuan medis tiba."Pelatihan ini bertujuan untuk menyelamatkan nyawa, mencegah bahaya lebih lanjut dan mendukung proses pemulihan," ungkapnya.
Menurutnya pelatihan PPGD bencana bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan dan ketrampilan namun juga tentang bagaimana membangun kesadaran, meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi situasi bencana.
"Semoga berbagai kegiatan tersebut bisa bermanfaat bagi kita semua. Dan melalui peringatan HKB kami berharap kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana terus meningkat sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh bencana," harapnya.
Editor : Zaitun Ul Husna
