KONGKRIT.COM – Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025 resmi dimulai pada 23 April 2025.
Namun, dalam dua hari pelaksanaan, panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 telah mengungkap 14 kasus kecurangan yang dilakukan oleh peserta.
Ketua Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok, mengungkapkan bahwa sembilan kasus terjadi pada hari pertama dan lima kasus lainnya tercatat pada hari kedua.
“Meskipun kasus kecurangan hanya 0,0071 persen dari total 860.976 peserta, kami tetap berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran,” kata Eduart dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Berbagai modus kecurangan ditemukan, mulai dari penggunaan perangkat elektronik seperti handphone hingga perangkat lunak remote desktop.
Bahkan, panitia mendapati ada peserta yang menyembunyikan handphone di badan dan di dalam sepatu.Eduart menambahkan bahwa pihaknya sudah mengamankan bukti berupa gambar-gambar temuan tersebut.
Selain perangkat komunikasi, panitia juga menemukan penggunaan kamera tersembunyi untuk melakukan kecurangan.
"Kami tidak akan mentolerir tindakan sekecil apa pun. Ini kami investigasi lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada jaringan di balik aksi ini," ujar Eduart.
Dalam upaya pencegahan, seluruh pusat pelaksanaan UTBK 2025 telah dilengkapi alat pendeteksi logam.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Liputan6