Namun, sepanjang kepemimpinannya, ia juga menerima kritik tajam dari kalangan konservatif yang menilai langkah-langkahnya terlalu progresif dan dianggap menyimpang dari tradisi gereja.
Di sisi lain, sebagian kalangan progresif mengharapkan reformasi yang lebih jauh lagi.
Meski menghadapi tantangan dari berbagai arah, Paus Fransiskus tetap menjadi sosok yang disegani secara global.
Ia aktif mengunjungi berbagai negara, menyuarakan perdamaian lintas agama, serta konsisten membela kelompok-kelompok terpinggirkan seperti pengungsi dan migran.Sebelum wafat, Paus Fransiskus telah menunjuk hampir 80 persen dari total kardinal yang memiliki hak suara dalam konklaf mendatang, yang berarti kemungkinan besar penggantinya akan meneruskan arah kebijakan progresif yang telah ia bangun, meski masih dihadapkan pada penolakan dari kalangan tradisionalis dalam Gereja.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Sindonews.com
