KONGKRIT.COM — Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan dukungannya terhadap rencana pengembangan infrastruktur digital publik dalam program Perlindungan Sosial (Perlinsos) yang digagas oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN), (21/4/2025).
Langkah digitalisasi ini dinilai penting untuk memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) menjadi lebih tepat sasaran melalui pemanfaatan data yang akurat.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menekankan bahwa penggunaan teknologi dalam sistem perlinsos sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dihindari.
"Kita tidak bisa lagi menghindari penggunaan teknologi dalam penyaluran bansos. Yang paling kita butuhkan adalah data akurat, dan untuk mendapatkannya, teknologi yang tepat menjadi kunci," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Minggu (20/4/2025).
Selama ini, penyaluran bansos dilakukan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.
Namun, menurut Gus Ipul, pendekatan ini masih menemui berbagai kendala, terutama menyangkut literasi keuangan dan teknologi di kalangan penerima manfaat.“Sebagian penerima manfaat tidak bisa menyerap bantuan melalui Himbara karena keterbatasan pemahaman, kondisi kesehatan, atau hambatan lain,” paparnya.
“Untuk itu, sebagian bantuan kemudian disalurkan melalui PT Pos yang mendatangi rumah-rumah warga,” jelasnya lebih lanjut.
Meski masih terdapat keterbatasan, Kemensos siap mengikuti arah kebijakan digitalisasi yang dirancang DEN, khususnya untuk kelompok masyarakat yang sudah memiliki pemahaman teknologi.
“Digitalisasi ini harus dimulai, minimal untuk kelompok masyarakat yang sudah melek teknologi,” ungkapnya.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : IDN Times