"Kita semua, terutama yang hadir saat ini, tentu sepakat dan sudah ikut merasakan manfaatnya, bagaimana kiprah Nahdlatul Ulama selama ini, bahkan dalam lintasan sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara saja, kita tidak dapat mengesampingkan besarnya kontribusi Nahdlatul Ulama,” bebernya.
“Di mana dengan sikap keagamaannya yang moderat, seimbang, dan selalu berpihak pada kebenaran dan toleransi, telah menempatkan Nahdlatul Ulama kepada pemahaman Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamin," lanjutnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wabup menyampaikan terima kasih atas kiprah NU yang selama ini telah menjaga NKRI dan Pancasila.
Pandangan Hubbul Wathon Minal Iman, juga NKRI harga mati telah merangkai Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Dikatakannya, NU telah terus menerus mendorong moderasi beragama, bertoleransi dan berkebangsaan.
NU telah menunjukkan wajah Islam yang teduh dan ramah, sekaligus menunjukkan agama dan budaya yang bersanding saling memperkaya antara satu sama lainnya.
Pihaknya juga menyadari bahwa NU sudah melakukan banyak hal untuk mendukung kemajuan Kabupaten Tulungagung ini, baik dalam hal pengembangan aktifitas generasi muda, Pendidikan, Seni dan Budaya serta penguatan nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan baik dalam internal Keluarga Besar NU sendiri, maupun dengan unsur dan elemen bangsa lainnya yang ada di Kabupaten Tulungagung."Untuk itu, kekuatan tersebut hendaknya dapat dipertahankan dan ditingkatkan kedepannya. Pemerintah Kabupaten Tulungagung, tentunya masih membutuhkan sumbangsih dari berbagai komponen dan unsur yang ada di negeri ini, terutama NU untuk bersama-sama kita membangun daerah ini, agar bermarwah, maju dan sejahtera. baik berupa tenaga, pemikiran dan lain sebagainya,” paparnya.
“Mari kita bangun daerah ini secara bersama-sama, agar kelak hasilnya pun akan dirasakan manfaatnya secara bersama-sama pula," pungkasnya.
Bersamaan dengan hal tersebut, turut hadir dalam acara tersebut Rois Suriah, Ketua Tanfidyah PCNU Tulungagung, para pengurus MWCNU yang terlantik, jajaran Forkopimcam Kecamatan Tulungagung dan sejumlah tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Editor : Zaitun Ul Husna
