BMKG Ungkap Tercatat 17 Kali Gempa Guncang Sumatera Barat dalam Sepekan, Dipicu Aktivitas Lempeng dan Sesar Sumatera

×

BMKG Ungkap Tercatat 17 Kali Gempa Guncang Sumatera Barat dalam Sepekan, Dipicu Aktivitas Lempeng dan Sesar Sumatera

Bagikan berita
BMKG Ungkap Tercatat 17 Kali Gempa Guncang Sumatera Barat dalam Sepekan, Dipicu Aktivitas Lempeng dan Sesar Sumatera
BMKG Ungkap Tercatat 17 Kali Gempa Guncang Sumatera Barat dalam Sepekan, Dipicu Aktivitas Lempeng dan Sesar Sumatera

KONGKRIT.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 17 kali gempa bumi terjadi di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya selama periode 11 hingga 17 April 2025.

Dari jumlah tersebut, satu gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh masyarakat.

Menurut informasi resmi dari BMKG Padang Panjang yang diunggah melalui akun Instagram resminya, Sabtu (19/4/2025), aktivitas gempa bumi tersebut dipicu oleh pergerakan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di zona subduksi, serta oleh aktivitas sesar Sumatra.

Selama periode tersebut, tercatat enam gempa berkekuatan di bawah magnitudo 3, serta sebelas gempa dengan magnitudo antara 3 hingga 5.

Gempa berkekuatan tertinggi tercatat bermagnitudo 4,4, sementara yang terendah sebesar 1,9.

Dari sisi kedalaman, sebanyak 16 gempa terjadi pada kedalaman kurang dari 60 kilometer, dan satu gempa berada pada kedalaman antara 60 hingga 300 kilometer.

Gempa dengan kedalaman terdalam mencapai 172 kilometer, sedangkan yang paling dangkal berada pada kedalaman tiga kilometer.

Satu gempa bumi yang dirasakan masyarakat terjadi pada Jumat (11/4/2025) pukul 18.27 WIB. Gempa tersebut memiliki magnitudo 4,3 dan berlokasi di koordinat 0,09 Lintang Selatan dan 100,08 Bujur Timur, atau sekitar 16 kilometer barat daya Bonjol, Kabupaten Pasaman, dengan kedalaman lima kilometer.

Guncangan gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah seperti Pasaman, Pasaman Barat, dan Bukittinggi dengan intensitas I–II MMI (Modified Mercalli Intensity), yang berarti getaran dirasakan oleh sebagian orang namun tidak menimbulkan kerusakan.

Editor : Zaitun Ul Husna
Sumber : BMKG Padang Panjang
Bagikan

Berita Terkait
Terkini