KONGKRIT.COM – Sistem penegakan hukum lalu lintas berbasis elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) tengah menjadi sorotan publik setelah sebuah ambulans terkena tilang elektronik.
Menyikapi hal ini, Polda Metro Jaya berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem ETLE untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, yang baru dilantik, menyatakan akan meninjau kembali pelaksanaan ETLE.
“Program ETLE ini sudah berjalan cukup lama. Jika ditemukan permasalahan, kami akan evaluasi dan menelusuri informasi yang sebenarnya terjadi,” ujarnya di Jakarta, Selasa (15/4/2025), dikutip dari Antara.
Komarudin menegaskan, fokus evaluasi adalah pada permasalahan nyata yang muncul di lapangan.
Salah satunya, pihaknya akan menyelidiki secara rinci bagaimana ambulans bisa terekam sebagai pelanggar lalu lintas oleh sistem ETLE, padahal sedang dalam kondisi darurat.Selain mengevaluasi ETLE, ia juga menyebut akan fokus menjalankan program-program lalu lintas lainnya di Jakarta yang dikenal dengan tingkat kemacetannya yang tinggi.
Beberapa upaya yang akan dilakukan mencakup Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) dan rekayasa lalu lintas bekerja sama dengan Dinas Perhubungan.
“Jika ada ruas jalan yang tidak lagi representatif terhadap volume kendaraan, kami akan pertimbangkan pengalihan arus dan langkah-langkah lain bersama instansi terkait,” tambahnya.
Sebelumnya, seorang sopir ambulans bernama Febryan (30), warga Tangerang, mengaku terkejut saat mendapati mobil ambulans yang dikendarainya diblokir akibat tilang ETLE.
Editor : Zaitun Ul Husna
