"Kami mendesak Kemenkes untuk segera melakukan audit menyeluruh, baik di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Ini penting agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang," kata Charles.
Charles menambahkan, tidak boleh ada toleransi terhadap tindakan keji yang dilakukan oleh Priguna.
Ia mendorong agar pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku.
Sebelumnya, diketahui bahwa korban dalam kasus ini bukan hanya berinisial FH (21), melainkan juga dua pasien lain dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Kedua korban tersebut telah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
"Benar, dua orang lagi telah diperiksa. Keduanya mengalami perlakuan yang sama dari tersangka," ungkap Dirkrimum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan, Jumat (11/4).Surawan menjelaskan, tindak kejahatan dilakukan di lokasi yang sama dengan korban FH, yaitu pada tanggal 10 Maret dan 16 Maret.
Modus yang digunakan pelaku adalah berpura-pura melakukan prosedur medis seperti anestesi dan uji alergi terhadap obat bius.
Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian. Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri juga telah turun ke RSHS Bandung untuk melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Detik.com
