KONGKRIT.COM – Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), melakukan audiensi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Gedung Graha BNPB, Jakarta.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman untuk menyampaikan secara langsung kondisi terkini wilayahnya pascabencana, serta mengajukan sejumlah usulan penanganan dan rehabilitasi.
Audiensi tersebut diterima oleh Sekretaris Utama BNPB, Dr. Rustian, S.Si., Apt., M.Kes., dan turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi di lingkungan BNPB, seperti Plt. Inspektur 3 Kombes Pol. Deden Nurhidayatullah.
Ada juga Deputi Penanganan Darurat Mayjen TNI Lukmansyah, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Agus Riyanto, serta Komandan Kodim 0308 Pariaman, Letkol Nur Rahmat Khaeroni.
Dalam pemaparannya, Bupati JKA menjelaskan sejumlah permasalahan yang dihadapi wilayahnya akibat bencana alam, khususnya kerusakan infrastruktur di kawasan Batang Ulakan yang kerap terdampak banjir dan abrasi pantai di Ulakan Tapakis.
Ia mengusulkan pembangunan struktur penahan seperti batu kerikil di bagian hulu sungai, merujuk pada strategi mitigasi bencana yang pernah diterapkan oleh mantan Kepala BNPB, Doni Monardo.Selain itu, Bupati juga mengungkapkan hasil pengamatan lapangan di Batang Ulakan Tapakis, di mana ditemukan genangan air yang menyumbat aliran sungai.
Temuan ini diperkuat dengan uji sederhana menggunakan tisu yang tidak bergerak di atas permukaan air, mengindikasikan adanya hambatan arus.
JKA turut menyoroti kondisi Jembatan Sikabu yang telah roboh selama dua tahun namun belum mendapatkan penanganan, serta meminta arahan teknis terkait jembatan di wilayah Kayu Gadang yang juga mengalami kerusakan.
Menanggapi laporan tersebut, Sekretaris Utama BNPB menyarankan agar Pemerintah Daerah Padang Pariaman segera mengajukan permohonan hibah untuk program Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) pascabencana.
Editor : Zaitun Ul Husna