KONGKRIT.COM — Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menjadi sorotan setelah menyampaikan pernyataan kontroversial dalam sebuah pidato di acara makan malam Komite Kongres Partai Republik.
Dalam pidatonya, Trump mengklaim bahwa sejumlah negara telah menghubunginya untuk menjalin kesepakatan dagang setelah ia meluncurkan perang tarif yang mengganggu stabilitas perdagangan global.
Meski tidak menyebut secara spesifik negara-negara yang dimaksud, Trump menggambarkan bahwa mereka memohon untuk dapat bernegosiasi.
Ia bahkan menggunakan bahasa yang dinilai tidak pantas dengan menyatakan bahwa para pemimpin negara tersebut “ingin mencium pantat saya untuk membuat kesepakatan.”
Trump juga menyampaikan bahwa ia baru-baru ini melakukan pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam.
Menurutnya, Vietnam menunjukkan itikad baik dan bersedia menghapus tarif perdagangan jika dapat mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat.Selain itu, Trump menyinggung pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Presiden Korea Selatan terkait isu perdagangan, serta pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Ruang Oval.
Namun hingga kini, tidak ada catatan resmi dari Gedung Putih mengenai panggilan-panggilan tersebut yang disampaikan dalam pidato tersebut.
Trump juga melontarkan kritik tajam kepada anggota Kongres AS yang berusaha merebut kembali wewenang legislatif dalam penetapan kebijakan tarif.
Ia menyatakan bahwa dirinya lebih kompeten dalam bernegosiasi ketimbang para legislator.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Sindonews.com