KONGKRIT.COM — Momen Idulfitri yang seharusnya menjadi ajang mempererat silaturahmi justru meninggalkan kekecewaan bagi sejumlah jurnalis dan warga di Sumatera Barat.
Harapan mereka untuk bertatap muka dan bersilaturahmi dengan Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansharullah, pupus di depan gerbang Rumah Dinas Gubernur pada Selasa, (1/4/2025).
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di lokasi menyampaikan bahwa kunjungan tamu dibatasi atas instruksi pimpinan.
Keputusan tersebut membuat para jurnalis dan warga harus menerima kenyataan pahit di hari yang fitri.
“Ini menyakitkan. Kami datang bukan untuk membuat keributan, hanya ingin bersilaturahmi seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Fal Sanar, salah seorang jurnalis yang hadir.
Kekecewaan serupa juga dirasakan warga. Seorang ibu yang datang sambil menggendong bayinya pun harus berbalik arah setelah ditolak masuk.“Saya bukan pengemis, saya cuma ingin bertemu pemimpin saya,” ucapnya lirih.
Kontras terlihat di tempat lain. Rumah Ketua DPRD Sumatera Barat, H. Muhidi, justru terbuka lebar menyambut tamu yang datang silih berganti.
Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tercermin jelas di kediaman tersebut.
Menanggapi peristiwa di rumah dinas gubernur, tokoh pers Sumatera Barat, Dr. Ir. H. Basril Basyar, MM, menyampaikan kritik keras.
Editor : Zaitun Ul Husna
