Di sisi lain, sektor pariwisata Bali tengah menghadapi tantangan ekonomi akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat dan daerah.
Pemangkasan belanja untuk perjalanan dinas dan acara di hotel berbintang memengaruhi pendapatan industri perhotelan, terutama yang mengandalkan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, menyatakan bahwa tingkat hunian hotel saat ini lebih banyak mengandalkan akhir pekan dan musim liburan.
Sementara di hari kerja, banyak hotel kehilangan pemasukan karena berkurangnya kegiatan pemerintah.
Hal ini turut berdampak pada pelaku UMKM yang biasanya menjadi pemasok kebutuhan hotel.Meski begitu, Bali tetap menorehkan prestasi di dunia pariwisata. Dalam ajang tahunan DestinAsian Readers’ Choice Awards 2025, Bali kembali dinobatkan sebagai pulau liburan terbaik di Asia untuk ke-18 kalinya.
Acara penganugerahan bergengsi ini berlangsung di AYANA Resort, Bali, pada 7 Maret 2025, dan menyoroti kekayaan alam, budaya, dan spiritualitas yang menjadikan Bali destinasi favorit wisatawan dunia.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Liputan6