Presiden Prabowo Ungkap Optimis Ciptakan 8 Juta Lapangan Kerja Melalui Hilirisasi

×

Presiden Prabowo Ungkap Optimis Ciptakan 8 Juta Lapangan Kerja Melalui Hilirisasi

Bagikan berita
Presiden Prabowo Ungkap Optimis Ciptakan 8 Juta Lapangan Kerja Melalui Hilirisasi
Presiden Prabowo Ungkap Optimis Ciptakan 8 Juta Lapangan Kerja Melalui Hilirisasi

KONGKRIT.COM - Presiden Prabowo Subianto menyatakan optimisme tinggi dalam menciptakan 8 juta lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia dalam waktu dekat.

Dalam wawancara khusus bersama Pemimpin Redaksi Liputan6 SCTV, Retno Pinasti, di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Prabowo menyampaikan keyakinannya bahwa proyek-proyek yang direncanakan pemerintah akan membuka banyak peluang kerja.

"Lapangan kerja, saya yakin sebentar lagi cukup banyak. Kita nanti dengan proyek-proyek ini yang kita akan lakukan, banyak lapangan kerja," ujar Prabowo dalam wawancara yang disiarkan melalui Youtube Liputan6 pada Senin (7/4/2025).

Prabowo menjelaskan, sektor-sektor yang akan menyerap tenaga kerja ini sebagian besar berasal dari hilirisasi, terutama dalam bidang perkebunan, kelautan, perikanan, dan sektor lainnya.

"Sebagai contoh, nanti yang kita mau bikin hilirisasi itu, di bidang perkebunan, kelautan, perikanan dan sebagainya, itu kurang lebih kita bisa ciptakan 8 juta lapangan kerja," kata Presiden.

Selain itu, Prabowo juga menambahkan bahwa proyek koperasi desa dapat membuka tambahan 1,6 juta lapangan kerja.

"Koperasi desa 1,6 juta," ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa keberadaan koperasi desa tidak hanya akan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan para petani.

"Belasan juta petani, hasil penerimaan dia, penghasilan dia akan naik. Kita yakin yang akan naik," tambahnya.

Dalam konteks hilirisasi nasional, sebelumnya Presiden Prabowo juga mengadakan rapat terbatas pada 16 Maret 2025 di Hambalang bersama sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih.

Editor : Zaitun Ul Husna
Sumber : Liputan6
Bagikan

Berita Terkait
Terkini