"Kami akan memberikan bantuan sebesar 5.000 ringgit (sekitar Rp 18 juta) kepada pemilik rumah yang hancur total, dan 2.500 ringgit (sekitar Rp 9 juta) bagi mereka yang mengalami kerusakan sebagian," kata Anwar Ibrahim.
Ia juga memastikan bahwa pemerintah pusat, Pemerintah Negara Bagian Selangor, dan perusahaan energi Petronas akan bertanggung jawab penuh atas pemulihan kawasan yang terdampak.
Istri Anwar Ibrahim, Datuk Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail, turut menjenguk para korban di Rumah Sakit Sultan Idris Shah, Serdang, pada pukul 16.46 waktu setempat dan menghabiskan sekitar satu jam untuk berbincang dengan pasien dan keluarga mereka.
Menurut data Kementerian Kesehatan Malaysia hingga pukul 18.00, sebanyak 100 korban sedang dirawat di beberapa rumah sakit di Lembah Klang.
Di antaranya, 14 pasien dirawat di Rumah Sakit Putrajaya, 28 di Rumah Sakit Sultan Idris Shah, Serdang, dan 25 di Rumah Sakit Cyberjaya.
Selain itu, 30 korban lainnya dirawat di empat rumah sakit swasta, termasuk Subang Jaya Medical Centre, Rumah Sakit Thomson, Rumah Sakit Spesialis Avisena, dan Rumah Sakit Columbia Asia.
Selain perawatan medis, banyak keluarga korban yang membutuhkan bantuan kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian.Sebagian besar warga yang terdampak harus meninggalkan rumah mereka dalam keadaan darurat, hanya dengan pakaian yang melekat di tubuh.
Tragedi ini memicu gelombang solidaritas dari berbagai kalangan. Beberapa tempat ibadah, seperti Kuil Sri Maha Kaliamman dan Masjid Al Falah USJ 9, dialihfungsikan menjadi pusat perawatan sementara.
Masjid Nurul Iman dan Masjid Putra Heights juga difungsikan sebagai pusat evakuasi sementara (PPS).
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Kompas.com
