Koperasi Brother Diduga Beroperasi Tanpa Pengawasan OJK, Warga Keluhkan Praktik Pinjaman dengan Bunga Tinggi

×

Koperasi Brother Diduga Beroperasi Tanpa Pengawasan OJK, Warga Keluhkan Praktik Pinjaman dengan Bunga Tinggi

Bagikan berita
Koperasi Brother Diduga Beroperasi Tanpa Pengawasan OJK, Warga Keluhkan Praktik Pinjaman dengan Bunga Tinggi
Koperasi Brother Diduga Beroperasi Tanpa Pengawasan OJK, Warga Keluhkan Praktik Pinjaman dengan Bunga Tinggi

Nasabah non-ASN atau honorer diwajibkan menyertakan KTP dan harus telah menyelesaikan kontrak kerja. Selain itu, koperasi juga meminta dokumen rinci gaji dari instansi tempat bekerja nasabah.

“Ada juga syarat lain, seperti menyerahkan ijazah SLTA sebagai jaminan. Sayangnya, ijazah ini sering ditahan tanpa surat serah terima resmi, bahkan ada yang sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun,” ungkap narasumber yang hanya ingin disebutkan dengan inisial P.

Lebih lanjut, P menjelaskan bahwa honorer hanya bisa mendapatkan pinjaman dengan jumlah yang relatif kecil, di bawah Rp1 juta, dengan bunga yang sangat tinggi—hampir mencapai 20%.

Selain itu, nasabah juga diwajibkan mencari penjamin dari kalangan ASN, yang nantinya bertanggung jawab penuh jika terjadi masalah dengan pinjaman.

“Penjamin ASN akan menanggung segala risiko jika ada masalah dengan pembayaran. Jadi, koperasi ini seolah terbebas dari segala kemungkinan kerugian,” ujar P.

Bagi para ASN yang mengajukan pinjaman, koperasi ini menawarkan kemudahan pengajuan, dengan bunga dan sistem cicilan yang lebih ringan dibandingkan nasabah non-ASN.

Namun, bagi pensiunan ASN, koperasi ini hanya menerima pinjaman dengan batas maksimal Rp5 juta dan masa angsuran maksimal 6 bulan.

Terkait praktik pengelolaan pinjaman, P juga mengungkapkan adanya dugaan penahanan ATM atau rekening gaji pensiunan oleh pihak koperasi hingga pinjaman tersebut lunas.

"Saya melihat rekening dan ATM gaji orang tua saya ditahan oleh pihak koperasi sampai pinjaman dilunasi," tambahnya.

Koperasi Brother semakin dikenal di kalangan masyarakat sebagai penyedia pinjaman yang dapat diakses dengan cepat, namun dengan bunga yang sangat tinggi.

Editor : Zaitun Ul Husna
Bagikan

Berita Terkait
Terkini