Rama kemudian berhasil diselamatkan oleh dua jurnalis lain yang menyaksikan kejadian tersebut dan menjauh dari kerumunan aparat.
Akibat kejadian itu, Rama mengalami luka di bagian kepala, pelipis kanan, dan bibir bagian dalam.
"Kepala saya benjol dan ada luka di pelipis kanan serta bibir lecet," jelasnya.
Sementara itu, Wildan Pratama dari Suara Surabaya juga mengalami intimidasi saat meliput aksi di Gedung Grahadi.
Wildan mengungkapkan bahwa ia masuk ke area Gedung Grahadi setelah massa aksi dipukul mundur ke Jalan Pemuda oleh polisi.
"Setelah massa aksi diamankan, saya masuk untuk mencari informasi tentang keberadaan mereka yang ditangkap," ujarnya.
Ia menemukan sekitar 25 orang yang sedang duduk berjejer di belakang pos satpam Gedung Grahadi.Wildan pun mengambil beberapa foto dari lokasi tersebut, namun tak lama kemudian ia didatangi seorang polisi yang memintanya untuk menghapus foto-foto tersebut.
"Polisi meminta saya menghapus foto sampai ke folder dokumen sampah, sehingga foto-foto yang saya ambil hilang," kata Wildan.
Aksi demo yang berlangsung pada Senin tersebut dimulai sekitar pukul 14.30 WIB, dengan massa yang mengenakan kaos serba hitam.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Kompas.com