KONGKRIT.COM – Pasukan Israel melakukan serangan lebih lanjut di Jalur Gaza pada Jumat malam, menghancurkan satu-satunya rumah sakit khusus kanker di wilayah tersebut.
Rumah sakit yang menjadi andalan bagi pasien kanker di Gaza ini, yaitu Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, terletak di Koridor Netzarim, wilayah yang kini dikuasai pasukan Israel setelah 17 bulan perang.
Menurut militer Israel, serangan tersebut dilakukan karena rumah sakit tersebut diduga digunakan oleh militan Hamas sebagai lokasi operasional.
Rumah sakit yang dibangun dengan bantuan Turki ini sebelumnya memang tidak dapat diakses oleh tenaga medis dan pasien selama berlangsungnya perang.
Turki, yang turut membangun dan mendanai rumah sakit tersebut, mengecam penghancuran fasilitas ini dan menuduh Israel sengaja merusak Gaza dan memaksa warga Palestina untuk mengungsi.
Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan bahwa tindakan tersebut adalah bagian dari strategi Israel untuk membuat Gaza tidak layak huni.Dr. Zaki Al-Zaqzouq, kepala departemen onkologi di rumah sakit, mengungkapkan rasa kecewa dan ketidakpercayaannya atas penghancuran fasilitas yang menjadi penyelamat bagi banyak pasien kanker.
"Saya tidak dapat membayangkan apa yang terjadi setelah pengeboman rumah sakit ini," ungkapnya, seperti dikutip dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok bantuan Medical Aid for Palestinians.
Penghancuran rumah sakit ini berpotensi menghilangkan status perlindungan fasilitas kesehatan yang diatur oleh hukum internasional, karena dapat dianggap digunakan untuk tujuan militer.
Kelompok hak asasi manusia dan pakar yang didukung oleh PBB mengkritik Israel karena secara sistematis menghancurkan infrastruktur perawatan kesehatan di Gaza.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : KompasTV
