Pemerintah Siapkan Strategi Jaga Konektivitas Jaringan Selama Lebaran dan Nyepi 2025

×

Pemerintah Siapkan Strategi Jaga Konektivitas Jaringan Selama Lebaran dan Nyepi 2025

Bagikan berita
Pemerintah Siapkan Strategi Jaga Konektivitas Jaringan Selama Lebaran dan Nyepi 2025
Pemerintah Siapkan Strategi Jaga Konektivitas Jaringan Selama Lebaran dan Nyepi 2025

KONGKRIT.COM – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengungkapkan berbagai langkah yang diambil pemerintah untuk memastikan layanan telekomunikasi tetap optimal selama periode Lebaran dan Nyepi 2025, (21/3/2025).

Dalam konferensi pers yang digelar di Media Center Kemkomdigi pada Kamis (20/3/2025), Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menjelaskan bahwa pemerintah telah bekerja sama dengan operator seluler untuk menjaga kualitas konektivitas jaringan di tengah lonjakan trafik layanan yang diperkirakan meningkat selama libur panjang.

Meutya menyebutkan bahwa sebagai bagian dari upaya untuk mendukung masyarakat, pemerintah bersama operator seluler telah menyepakati pemberian potongan harga paket hingga 50 persen untuk paket Ramadan dan Lebaran.

"Pemerintah dan operator seluler sepakat memberikan dukungan kepada masyarakat dalam bentuk tarif paket yang lebih murah, tanpa mengurangi kualitas layanan," ujar Meutya.

Potongan harga tersebut dilakukan mengingat prediksi pemerintah yang memperkirakan trafik layanan seluler akan meningkat hingga 20 persen selama momen Lebaran dan Nyepi, khususnya selama periode mudik.

Dengan harga paket yang lebih terjangkau, pemerintah dan penyelenggara telekomunikasi berharap dapat memenuhi kebutuhan digital masyarakat yang melakukan perjalanan selama libur panjang.

Selain potongan harga, Kemkomdigi dan operator seluler, termasuk Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XL Axiata, dan Smartfren, juga menyediakan posko angkutan lebaran terpadu di lima lokasi strategis.

Posko-posko ini berlokasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, rest-area KM57 dan KM62, serta Stasiun Gambir Jakarta dan Stasiun Tawang Semarang.

Pemerintah juga telah menyiapkan posko koordinasi yang beroperasi 24 jam di 35 unit pelaksanaan teknis untuk memantau kualitas jaringan telekomunikasi.

Posko ini bertugas untuk memonitor spektrum frekuensi radio agar tidak terjadi gangguan pada jaringan telekomunikasi, memastikan kelancaran komunikasi dan keselamatan masyarakat selama perjalanan.

Editor : Zaitun Ul Husna
Sumber : AntaraNews
Bagikan

Berita Terkait
Terkini