KONGKRIT.COM – Sebuah gerakan baru yang bertujuan mengawal transparansi dan akuntabilitas di tubuh Pertamina, bertajuk "Selamatkan Pertamina, Nol Korupsi," resmi dideklarasikan hari ini.
Inisiatif ini diprakarsai oleh Revitriyoso Husodo, Ketua Gerak 08, bersama Handiyono Aruman, seorang praktisi komunikasi publik dan mantan aktivis 98.
Acara deklarasi yang berlangsung di Tebet ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk purnawirawan, aktivis, ketua organisasi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi, serta tokoh masyarakat yang memiliki perhatian terhadap pengelolaan sumber daya energi nasional.
Dalam sambutannya, Revitriyoso Husodo yang bertindak sebagai koordinator gerakan menegaskan bahwa Pertamina adalah aset bangsa yang harus dijaga dari praktik korupsi.
Ia menyatakan bahwa gerakan ini adalah panggilan moral bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menyelamatkan Pertamina dari berbagai bentuk penyimpangan.
"Gerakan ini adalah seruan bagi semua pihak untuk tidak tinggal diam. Kita tidak bisa membiarkan kepentingan nasional dikorbankan oleh segelintir orang demi keuntungan pribadi," ujar Revitriyoso Husodo.“Saatnya kita bergerak bersama untuk memastikan Pertamina berfungsi sebagaimana mestinya untuk kepentingan rakyat,” lanjutnya.
Handiyono Aruman, yang bertindak sebagai moderator dalam acara tersebut, menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan partisipatif dalam proses reformasi Pertamina.
Menurutnya, transparansi merupakan kunci untuk mengawal pengelolaan energi nasional secara adil dan bersih.
"Transparansi adalah hal yang utama. Publik harus dilibatkan dalam pengawasan dan pengambilan kebijakan terkait energi nasional,” katanya.
Editor : Zaitun Ul Husna