Kontroversi Pengelolaan Anggaran PT. SPRH, Direktur Utama Disorot Usai Pamer Dividen, Namun Tak Jelaskan Penggunaan Dana

×

Kontroversi Pengelolaan Anggaran PT. SPRH, Direktur Utama Disorot Usai Pamer Dividen, Namun Tak Jelaskan Penggunaan Dana

Bagikan berita
Kontroversi Pengelolaan Anggaran PT. SPRH, Direktur Utama Disorot Usai Pamer Dividen, Namun Tak Jelaskan Penggunaan Dana
Kontroversi Pengelolaan Anggaran PT. SPRH, Direktur Utama Disorot Usai Pamer Dividen, Namun Tak Jelaskan Penggunaan Dana

KONGKRIT.COM – Direktur Utama PT. Sarana Pembangunan Rokan Hilir (PT. SPRH), Rahman SE, mendapat sorotan tajam dari masyarakat terkait sikapnya yang dinilai tidak transparan dalam mengelola anggaran perusahaan.

Hal ini terungkap pasca aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga Rokan Hilir pada Selasa (18/03/2025) di kantor BUMD PT. SPRH Perseroda, yang menuntut penjelasan lebih lanjut mengenai pengelolaan anggaran dan transparansi perusahaan.

Pada kesempatan tersebut, Rahman SE justru memilih untuk memamerkan pencapaian dividen yang disetor ke kas daerah, dengan mengadakan konferensi pers secara tertutup.

Ia mengklaim bahwa selama masa jabatannya, besaran dividen yang disetor jauh lebih besar dibandingkan dengan pencapaian direktur sebelumnya.

Namun, publik justru menilai tindakan tersebut sebagai upaya mengalihkan perhatian dari persoalan utama, yakni penggunaan anggaran yang masih belum jelas.

Salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, “Masyarakat lebih ingin tahu transparansi penggunaan anggaran, bukan hanya soal dividen. Dividen itu sudah ada rumusnya, yaitu 60% dalam RKA.”

“Pertanyaan yang sebenarnya adalah, bagaimana penggunaan anggaran yang selama ini menjadi tanda tanya? Coba tunjukkan RKA Perubahan 2024, apakah ia berani?” tanyanya.

Sebagai respons atas klaim dividen yang dipublikasikan Rahman SE, sejumlah pihak mulai mempertanyakan besaran dividen yang disetor ke kasda tanpa adanya Dana PI (Penerimaan Investasi).

“Tanpa dana PI, berapa dividen yang bisa disetor ke kasda? Jika dibandingkan dengan pencapaian dividen sebelumnya, meskipun hanya mengandalkan SPBU, sepertinya jumlahnya tidak mencukupi,” ujar salah satu sumber lagi.

Tiswarni SPd MS.i, salah seorang komisaris yang di PDTH oleh Pemegang saham sebelumnya, juga menyampaikan kritik terhadap klaim dividen yang dibanggakan Rahman SE.

Editor : Zaitun Ul Husna
Bagikan

Berita Terkait
Terkini