KONGKRIT.COM – Masalah banjir yang telah merendam 16 rumah warga di Perumahan Griya Permata Asri (GPA) selama hampir dua tahun masih belum menemukan solusi.
Menanggapi hal tersebut, warga bersama mahasiswa menggelar acara buka bersama (bukber) sekaligus diskusi untuk membahas solusi penanganan banjir yang terjadi di kawasan tersebut.
Pada Sabtu, (15/3/2025), Aliansi Warga dan Mahasiswa yang terdiri dari GMKI Balikpapan dan LMND Balikpapan mengadakan acara tersebut di lokasi banjir di GPA.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa instansi pemerintah, seperti Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Balikpapan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, serta anggota DPRD Balikpapan.
Ketua GMKI Balikpapan, Hendra, mengungkapkan bahwa hingga saat ini persoalan banjir di GPA belum juga terselesaikan.
Ia menyampaikan bahwa proyek pembangunan bozem yang sebelumnya dikerjakan oleh pemerintah kota, kini terhenti tanpa adanya kejelasan mengenai kelanjutan pengerjaannya.“Rumah warga sudah terendam hampir dua tahun. Warga terpaksa mengungsi. Proyek bozem sempat dikerjakan, namun tanpa perencanaan yang jelas, sehingga akhirnya berhenti,” ujar Hendra dalam diskusi tersebut.
Hendra juga menegaskan bahwa aliansi mahasiswa dan warga akan terus memperjuangkan penyelesaian masalah ini dan berkomitmen untuk mengawal setiap proses penanganan banjir hingga tuntas.
“Kami akan terus berupaya, baik melalui aksi demonstrasi maupun langkah hukum bersama kuasa hukum warga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan Disperkim Balikpapan, Edi, menyatakan bahwa proyek pembangunan bendali di lokasi banjir ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Editor : Zaitun Ul Husna