Kejaksaan Agung Tangani Kasus Dugaan Korupsi Pertamina, Pasbata Dukung Langkah Pemerintah

KONGKRIT.COM - Kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang melibatkan PT Pertamina (Persero), Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018 hingga 2023, yang kini tengah ditangani oleh Kejaksaan Agung, menarik perhatian publik.

Menanggapi hal ini, kelompok relawan pemerintahan Prabowo Subianto, Pasukan Bawah Tanah (Pasbata), mendukung langkah pemerintah untuk menciptakan tata kelola energi yang lebih baik dan transparan.

Wakil Sekretaris Jenderal Pasbata, Jose, dalam keterangannya pada Senin (10/3/2025), menyatakan bahwa mereka meyakini upaya tersebut merupakan langkah nyata untuk menciptakan tata kelola energi yang lebih adil dan berpihak pada kepentingan rakyat.

"Mafia energi telah lama merugikan negara dan masyarakat. Praktik-praktik curang ini menghambat kesejahteraan rakyat, dan kami akan selalu berada di garis depan untuk mendukung upaya pemerintah dalam memberantas mafia energi," ujarnya.

Pasbata juga mengajak masyarakat untuk mendukung produk dalam negeri dengan memilih produk resmi Pertamina sebagai bentuk dukungan terhadap industri energi nasional yang lebih bersih dan berdaulat.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah SPBU Pertamina pada Senin, 3 Maret 2025.

Sidak ini bertujuan untuk memeriksa kualitas bahan bakar minyak (BBM) serta memastikan ketersediaan BBM yang aman menjelang bulan Ramadan.

Anggota DPR, termasuk Mufti Aimah Nurul Anam dan Adisatrya Suryo Sulisto, berbincang dengan konsumen dan pengelola SPBU untuk mendengarkan kekhawatiran mereka terkait isu yang berkembang pasca dugaan korupsi di Pertamina.

"Setelah mendengar keluhan dari konsumen, kami akan bekerja sama untuk memperbaiki masalah ini. Kepercayaan publik terhadap Pertamina perlu segera dipulihkan," ungkap Mufti Anam.