Meskipun efisiensi anggaran terus diterapkan, ekonom dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI), Ronny P. Sasmita, menilai bahwa anggaran untuk PSN tidak akan berkurang, bahkan berpotensi meningkat seiring bertambahnya jumlah proyek strategis yang ditetapkan.
“Dengan bertambahnya jumlah PSN, anggaran untuk pembangunan diperkirakan tetap stabil atau bahkan naik. Pemerintah kemungkinan besar akan memperlebar defisit anggaran agar dapat menerbitkan surat utang baru untuk membiayai proyek-proyek prioritas ini,” ujar Ronny.
Pemerintah diharapkan dapat memanfaatkan berbagai sumber pendanaan, termasuk kontribusi dari pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan sektor swasta untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan PSN tersebut.
Keberadaan 77 PSN dalam RPJMN 2025-2029 ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan pembangunan yang merata dan berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.Proyek-proyek ini juga menjadi landasan penting bagi pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan nasional, khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas di seluruh Indonesia.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Liputan6