KONGKRIT.COM – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan kegeramannya terhadap tindakan korupsi yang terus terjadi di Indonesia.
Prabowo menilai para koruptor terus mencuri uang rakyat meskipun sudah sering diperingatkan.
"Kegeraman Presiden Prabowo sangat jelas, terutama setelah melihat masih adanya orang-orang yang terus-menerus mencuri uang negara, meskipun sudah diperingatkan," ujar Bima Arya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Bima Arya juga menyampaikan bahwa Prabowo menyayangkan besar dana yang digondol oleh para koruptor, yang menurutnya seharusnya bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat, seperti menyediakan makanan bergizi gratis serta mendanai sektor pendidikan dan kesehatan.
"Beliau menyatakan, lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk makan bergizi, untuk pendidikan, dan kesehatan," tambah Bima.
Kegeraman Prabowo ini diungkapkan dalam taklimat yang dibagikan kepada para menteri Kabinet Merah Putih usai terungkapnya sejumlah kasus korupsi pada awal masa pemerintahan.Salah satu skandal yang menjadi sorotan adalah megakorupsi dalam pengelolaan minyak Pertamina yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
Kerugian akibat korupsi tersebut diperkirakan mencapai Rp1.000 triliun (satu kuadriliun), yang terjadi selama periode 2018 hingga 2023.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Reza Patria, juga menambahkan bahwa Presiden Prabowo mengingatkan seluruh jajaran kabinet untuk tidak terlibat dalam praktik korupsi.
"Presiden meminta agar aparat penegak hukum menegakkan hukum dengan adil, baik, dan benar," ujarnya.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : KompasTV