KONGKRIT.COM - Di tengah kebahagiaan umat Islam menyambut bulan Ramadan 1446 Hijriah, duka mendalam menyelimuti ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).
Pada Jumat (28/2/2025), tepat sehari sebelum Ramadan, sebanyak 8.475 karyawan perusahaan tekstil raksasa yang berlokasi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, kehilangan pekerjaan mereka akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Perusahaan yang dikenal sebagai salah satu raksasa tekstil di ASEAN ini resmi menutup operasionalnya pada Sabtu (1/3/2025), menandai berakhirnya perjalanan panjang pabrik tersebut.
Para karyawan terlihat mengucapkan perpisahan dengan penuh kesedihan pada hari terakhir mereka bekerja, Jumat (28/2/2025), dengan sejumlah di antaranya melakukan corat-coret seragam kerja sebagai kenang-kenangan.
Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan suasana perpisahan yang emosional.
Dalam video tersebut, karyawan Sritex saling menandatangani seragam kerja mereka, bak momen kelulusan sekolah, sebagai tanda kebersamaan mereka selama bertahun-tahun bekerja di perusahaan tersebut."Saya merasa sedih karena ini adalah mata pencaharian yang sudah saya jalani selama 17 tahun. Namun, saya harus menerima kondisi ini dengan lapang dada," ungkap Karwi, salah seorang karyawan yang turut terkena dampak PHK.
Karwi juga menambahkan, istrinya yang telah bekerja di Sritex selama 10 tahun, juga terkena PHK, sehingga ia harus berjuang lebih keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga di bulan Ramadan.
Karwi pun mengungkapkan harapannya agar ada jalan keluar, "Kalau rejeki, saya harus percaya yang di atas pasti ada jalannya," ujarnya penuh pasrah.
Selain dampak langsung pada karyawan, penutupan Sritex juga berimbas pada ekosistem usaha sekitar pabrik, termasuk para pedagang kecil dan pemilik warung yang selama ini mengandalkan pelanggan dari kalangan karyawan.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Tribun News