Sementara itu, empat pelaku lainnya Sumari Agus Hanafi, Lukman, Paiman, dan Gede masih dalam daftar pencarian orang (DPO).
Berdasarkan pengakuan tersangka Budi Santoso, sebelum melakukan aksi pencurian, ia dan rekannya Agus meminjam senjata api rakitan milik Malik.
Setelah memperoleh informasi tentang keberadaan tersangka, anggota Satreskrim Polres Musi Banyuasin, Polsek Sanga Desa, dan Unit 4 Subdit III Jatanras Polda Sumsel langsung melakukan penyelidikan.
Penangkapan Budi Santoso dilakukan di Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Tak lama setelah itu, polisi juga berhasil menangkap tersangka Komar alias Latif, Edi Purwanto alias Maspur, dan Sumari di Desa Pulau Lintang, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Dari hasil penangkapan, polisi berhasil menyita barang bukti berupa uang tunai Rp1.465.000,-, beberapa unit sepeda motor yang digunakan dalam aksi perampokan, serta senjata api rakitan lengkap dengan amunisinya.
Selain itu, polisi juga menemukan beberapa barang elektronik hasil kejahatan seperti ponsel.Tersangka kini dijerat dengan Pasal 365 Ayat (2) Ke-2 KUH Pidana tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Kasus ini sebelumnya mencuat setelah aksi perampokan yang terjadi pada Jumat, 7 Februari 2025, di rumah Maspar, seorang pengusaha minyak di Desa Keban 1.
Para pelaku, yang berjumlah delapan orang, berhasil menggondol uang tunai senilai Rp400 juta dan emas 50 suku setelah berpura-pura menjadi pembeli di toko korban dan mengancam istri serta anak korban dengan senjata api rakitan.
Editor : Zaitun Ul Husna
