Wabup Risnaldi Ibrahim Mengutip Pramoedya Ananta Toer dalam Apel Perdana Minta Jadilah Bagian dari Sejarah

×

Wabup Risnaldi Ibrahim Mengutip Pramoedya Ananta Toer dalam Apel Perdana Minta Jadilah Bagian dari Sejarah

Bagikan berita
Wabup Risnaldi Ibrahim Mengutip Pramoedya Ananta Toer dalam Apel Perdana Minta Jadilah Bagian dari Sejarah
Wabup Risnaldi Ibrahim Mengutip Pramoedya Ananta Toer dalam Apel Perdana Minta Jadilah Bagian dari Sejarah

KONGKRIT.COM – Dalam apel perdana yang diadakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan pada Senin (24/02/2025), Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, memberikan pesan yang penuh inspirasi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga non-ASN di wilayah tersebut.

Dalam kesempatan itu, Risnaldi mengutip pemikiran dari novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer.

Buku Bumi Manusia merupakan bagian pertama dari Tetralogi Buru yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1980 dan menceritakan kisah Minke, seorang pribumi yang berjuang menghadapi tantangan besar di tengah diskriminasi sosial dan politik.

Minke dalam novel ini bukanlah pahlawan besar, namun ia menulis sejarah perjuangannya sendiri meskipun hanya sebagai masyarakat biasa.

“Dalam buku tersebut, Minke bukanlah seorang pahlawan besar seperti Soekarno. Dia hanyalah orang biasa, namun dia tidak ingin kehilangan kesempatan untuk mencatat perjalanannya dalam sejarah,” kata Risnaldi di hadapan peserta apel.

Risnaldi mengajak seluruh ASN dan tenaga non-ASN untuk meneladani semangat Minke, dengan berperan aktif dalam pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan.

Ia menegaskan bahwa setiap individu, tanpa memandang jabatan, memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan daerah.

“Apapun jabatan kita, ASN maupun non-ASN, jadikan diri kita bagian dari sejarah pembangunan daerah ini. Mari kita catat kontribusi kita untuk kemajuan Pesisir Selatan di bawah kepemimpinan Bapak Hendrajoni dan saya sendiri,” tegas Risnaldi.

Lebih lanjut, Risnaldi menekankan bahwa keberhasilan pembangunan tidak ditentukan oleh asal-usul seseorang, tetapi oleh kerja keras dan komitmen yang diberikan dalam mewujudkan kemajuan.

“Tidak peduli dari mana kita berasal, yang terpenting adalah bagaimana kita bekerja keras dan berkontribusi untuk kemajuan Pesisir Selatan,” tambahnya.

Editor : Zaitun Ul Husna
Bagikan

Berita Terkait
Terkini