CEO Malaka Project Soroti Kebijakan Efisiensi Anggaran Pemerintah Indonesia

×

CEO Malaka Project Soroti Kebijakan Efisiensi Anggaran Pemerintah Indonesia

Bagikan berita
CEO Malaka Project Soroti Kebijakan Efisiensi Anggaran Pemerintah Indonesia
CEO Malaka Project Soroti Kebijakan Efisiensi Anggaran Pemerintah Indonesia

KONGKRIT.COM - CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, memberikan sorotan tajam terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang tengah diterapkan oleh pemerintah Indonesia.

Kebijakan ini telah menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk sejumlah kelompok massa yang menggelar demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap" di sejumlah daerah pada Kamis (20/2/2025).

Ferry menilai bahwa kritik terhadap kebijakan efisiensi anggaran muncul karena pemerintah dinilai tidak memberikan contoh yang baik, khususnya dalam hal pengurangan fasilitas mewah untuk pejabat tinggi.

Menurutnya, Indonesia terlalu memanjakan pejabat dengan fasilitas yang terkesan mewah. Sebagai perbandingan, Ferry mengungkapkan bahwa negara-negara seperti Skandinavia hingga Vietnam tidak memberikan fasilitas serupa kepada pejabat mereka.

"Tidak ada pemerintahan di seluruh dunia ini yang memfasilitasi pejabatnya lebih mewah dari Indonesia," ujar Ferry dalam program ROSI yang ditayangkan Kompas TV pada Kamis (20/2/2025).

Ferry juga menekankan pentingnya pemerintah untuk meningkatkan tingkat kepercayaan publik dengan mengarahkan kebijakan efisiensi anggaran pada pos yang tepat.

Ia menilai bahwa pejabat tinggi harus memimpin dengan memberi contoh, terutama dalam mengurangi fasilitas pribadi mereka.

Terkait dengan aksi demo mahasiswa yang mengkritik kebijakan ini, Ferry menyatakan bahwa generasi muda khawatir bahwa kebijakan efisiensi anggaran dapat berdampak negatif pada sektor pendidikan.

Banyak mahasiswa yang mengandalkan beasiswa dan program bantuan pemerintah untuk melanjutkan studi mereka, dan kebijakan ini dikhawatirkan akan mengurangi kesempatan tersebut.

Ferry pun menggarisbawahi pentingnya pemerintah untuk menunjukkan political will dalam menyesuaikan kebijakan efisiensi.

Editor : Zaitun Ul Husna
Sumber : kompastv
Bagikan

Berita Terkait
Terkini