"Sesuai arahan Bapak Kabid Kebudayaan, kami harus memberikan pelayanan terbaik dan edukasi yang maksimal bagi siswa yang datang ke museum," katanya.
"Mereka perlu memahami sejarah, adat, dan kebudayaan Minangkabau secara mendalam, termasuk benda-benda bersejarah yang ada di Museum Rumah Adat Nan Baanjuang. Dengan begitu, mereka dapat menjadi generasi penerus yang bangga dan peduli terhadap budaya daerah," papar Santy.
Salah seorang siswa, Alya Maulina, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan ini.
"Alhamdulillah, sangat seru bisa belajar langsung di Museum Rumah Adat Nan Baanjuang. Biasanya kami hanya mendapat teori di kelas, tetapi kali ini bisa melihat langsung dan memahami lebih dalam. Semoga kegiatan ini terus berlanjut agar budaya kita tetap lestari dan diwariskan ke generasi berikutnya," jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, siswa akan menggelar pameran di sekolah, menampilkan kearifan lokal dari daerah masing-masing.Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi pengalaman belajar, tetapi juga menanamkan kesadaran untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya bagi masa depan.
Editor : Zaitun Ul Husna