KONGKRIT.COM – Nagari Air Manggis Selatan menggelar rapat pemetaan penetapan produk unggulan untuk mendukung program ketahanan pangan dan pemberdayaan potensi lokal.
Rapat yang berlangsung di ruang pertemuan Kantor Wali Nagari Air Manggis Selatan pada Selasa (18/02/2025) ini dihadiri oleh Wali Nagari beserta jajarannya, tenaga ahli P3MD, pendamping desa, Bamus, Bhabinkamtibmas, Babinsa, PPL Pertanian, PPL Perikanan, pengawas dan pengurus BUMNag, kelompok tani, serta pemuda dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Wali Nagari Herizon menyampaikan bahwa sebelumnya telah dilaksanakan rapat dengan kelompok tani dan masyarakat untuk membahas potensi yang ada di nagari.
Dari rapat awal tersebut, muncul beberapa usulan yang kemudian disepakati untuk menjadi empat program unggulan, yaitu budidaya belut, budidaya cabe, budidaya ayam petelur, dan budidaya ternak itik petelur.
Program unggulan ini ditetapkan secara bersama-sama berdasarkan potensi yang ada di Nagari Air Manggis Selatan.
Wali Nagari Herizon menegaskan bahwa tujuan dari program unggulan ini adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan, yang pada akhirnya dapat memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat, khususnya di Nagari Air Manggis Selatan.Ketua Bamus Nagari Air Manggis Selatan, Ade Suryadi, yang memimpin jalannya rapat, menyampaikan bahwa setelah melalui diskusi yang intens dan mendengarkan berbagai usulan serta masukan dari peserta rapat, akhirnya disepakati bahwa program unggulan yang akan dikelola melalui BUMNag Canggang Mandiri adalah budidaya ternak itik petelur.
Di akhir rapat, Wali Nagari Herizon berharap program unggulan ini dapat memberikan manfaat besar bagi pendapatan asli daerah (PAD) nagari, sekaligus memberi dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa program ini akan melibatkan banyak masyarakat dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Dengan program ini, diharapkan Nagari Air Manggis Selatan semakin maju dan mandiri dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan serta meningkatkan kualitas hidup warganya.
Editor : Zaitun Ul Husna
