KONGKRIT.COM – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Setu untuk tahun 2025 digelar di Hotel Swiss Berlin, Cibitung, dengan tema ‘Peningkatan Pelayanan Publik, Perekonomian yang Berdaya Saing, dan Infrastruktur Pelayanan Dasar Insentif dan Berkelanjutan.’
Acara ini menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan usulan pembangunan yang dapat mendukung keberlanjutan pembangunan di wilayah tersebut.
Musrenbang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari desa-desa setempat, Karang Taruna, Wakapolsek, Danramil, serta dinas-dinas terkait seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Camat Setu, Drs. Joko Dwijatmoko, M.Si, menyampaikan bahwa pada tahun ini terdapat sebanyak 771 usulan pembangunan yang diajukan oleh desa-desa di wilayah Kecamatan Setu.
Usulan-usulan tersebut mencakup berbagai sektor, mulai dari pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat, hingga infrastruktur dasar.
Joko menjelaskan bahwa fokus utama dari usulan-usulan tersebut adalah perbaikan infrastruktur, seperti jalan dan gorong-gorong, serta program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, seperti diklat dan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk ibu-ibu."Usulan ini akan melalui proses seleksi lebih lanjut di tingkat kabupaten untuk menentukan mana yang layak dan dapat direalisasikan pada tahun 2026," ujar Joko.
Hal ini menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai langkah awal untuk merencanakan pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Pembangunan infrastruktur menjadi sorotan utama dalam Musrenbang kali ini. Kebutuhan akan perbaikan jalan dan penguatan infrastruktur dasar dinilai sangat mendesak untuk mendukung aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Selain itu, usulan mengenai pelatihan untuk pemberdayaan masyarakat juga menjadi perhatian penting, karena diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa.
Editor : Zaitun Ul Husna